hayed consulting
hayed consulting
octa vaganza

Pelatihan Akses Pemasaran UMKM Bengkayang Dorong Pertumbuhan Ekonomi Daerah

Pelatihan Akses Pemasaran UMKM Bengkayang Dorong Pertumbuhan Ekonomi Daerah
Pelatihan Akses Pemasaran UMKM Bengkayang Dorong Pertumbuhan Ekonomi Daerah/dok.pemkab bengkayang

PeluangNews, Bengkayang – Pemerintah Kabupaten Bengkayang, Kalimantan Barat, memperkuat strategi pengembangan ekonomi daerah melalui pelatihan akses pemasaran bagi pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM). Program ini bertujuan meningkatkan daya saing, memperluas jejaring pasar, dan mendorong kontribusi UMKM terhadap pertumbuhan ekonomi lokal.

Kepala Dinas Koperasi, UKM, Transmigrasi dan Tenaga Kerja Kabupaten Bengkayang, Markus Dalon, menegaskan bahwa UMKM merupakan pilar utama ekonomi rakyat yang berperan dalam penciptaan lapangan kerja, pemerataan pendapatan, hingga penguatan struktur ekonomi daerah.

“UMKM adalah motor ekonomi masyarakat. Semakin kuat kemampuan pemasaran dan daya saing mereka, semakin besar kontribusi bagi pertumbuhan ekonomi Bengkayang,” ujarnya dalam Pelatihan Akses Pemasaran bagi Pengusaha UMKM Angkatan I Tahun 2025 di Bengkayang, Selasa (18/11/2025).

Menurut Markus, tantangan terbesar UMKM masih berkisar pada standar produk, kompetensi sumber daya manusia, serta akses pemasaran ke pasar modern dan digital. Karena itu, pelatihan dirancang untuk menjawab kebutuhan tersebut agar UMKM dapat berkembang secara berkelanjutan.

Pelatihan berlangsung 18–20 November 2025 dan diikuti 30 pelaku UMKM berlegalitas. Narasumber berasal dari PLUT Kalimantan Barat, akademisi Institut Shanti Buana, Kantor Bea dan Cukai Jagoi Babang, Bagian PBJ Setda Bengkayang, serta Bank Kalbar Cabang Bengkayang.

Materi pelatihan mencakup strategi pemasaran modern, digital marketing, optimalisasi lokapasar, pembuatan konten promosi, serta persiapan produk untuk pasar modern, e-commerce, hingga peluang ekspor. Peserta juga diperkenalkan pada pemanfaatan e-katalog pemerintah serta jejaring pemasaran UMKM melalui Koperasi Pemasaran UMKM Bumi Sebalo.

“Harapan kami, setelah pelatihan ini, UMKM mampu memperluas jangkauan pasar, meningkatkan omzet, dan memberikan kontribusi lebih besar terhadap perputaran ekonomi daerah,” ujar Markus.

Ia menambahkan bahwa penguatan UMKM selaras dengan komitmen pemerintah pusat melalui DAK Nonfisik PK2UMK Tahun Anggaran 2025 yang menjadi sumber pendanaan kegiatan. Sinergi pusat–daerah ini menjadi fondasi penting dalam memperkuat ekosistem usaha di Bengkayang.

Selain itu, Bupati Bengkayang turut memberi dukungan penuh terhadap pengembangan UMKM melalui fasilitasi legalitas produk, penguatan koperasi, serta perluasan akses pembiayaan. Upaya ini diarahkan untuk membangun ekonomi daerah yang lebih inklusif dan berkelanjutan.

“Dengan peningkatan kapasitas pemasaran, kami berharap UMKM Bengkayang naik kelas dan menjadi lokomotif pertumbuhan ekonomi daerah,” tutup Markus Dalon. (Aji)

Baca Juga: Penguatan Skema KUR 2026: Menteri UMKM Pastikan Akses Pembiayaan UMKM Kian Mudah

pasang iklan di sini