hayed consulting
hayed consulting
octa vaganza
Berita  

Pelaku Usaha Didorong Kembangkan Industri Hijau

Pertamina Patra Niaga Uji Coba Penggunaan Bioethanol E10 untuk Kendaraan selama 1 tahun ke depan
Sumber: dok.pertamina

PeluangNews, Jakarta – Kementerian Perindustrian terus mendorong pelaku usaha di Tanah Air untuk lebih agresif dalam mengembangkan industri hijau. Langkah tersebut merupakan bentuk komitmen untuk menuju dekarbonisasi dan pengurangan emisi gas rumah kaca (GRK) di sektor industri.

Kepala Badan Standardisasi dan Kebijakan Jasa Industri (BSKJI) Kemenperin Andi Rizaldi mengatakan pengembangan industri hijau sejalan dengan tren industri di dunia yang sudah mengarah kepada produk hijau dan implementasi praktik ekonomi berkelanjutan.

“Konsep industri hijau ini adalah efisiensi penggunaan sumber daya secara berkelanjutan dalam proses produksi, untuk menjaga kelestarian lingkungan dan memberikan dampak positif bagi masyarakat,” ujarnya Rabu (11/12).

Kementerian Perindustrian, lanjutnya, meyakini konsep green industry dapat diterapkan pada berbagai lini bisnis, mulai dari peningkatan efisiensi sumber daya, penciptaan produk hijau dengan bahan baku ramah lingkungan, pemanfaatan energi bersih, penurunan emisi dan pengendalian limbah B3, penggunaan standar berkelanjutan, serta penerapan ekonomi sirkular.

Andi juga mengatakan pentingnya melakukan audit industri hijau untuk mendorong transformasi sektor manufaktur menuju sustainable economy. Penerapan sertifikasi dan audit terhadap Standar Industri Hijau diharapkan dapat mendorong penrunan emisi GRK dan meningkatkan efisiensi sumber daya.

Industri hijau adalah industri yang mengutamakan penggunaan sumber daya secara efisien dan efektif, serta menjaga kelestarian lingkungan dalam proses produksinya. Penerapan prinsip industri hijau dapat secara langsung meningkatkan nilai tambah perekonomian sektor industri, sekaligus mewujudkan karbon bersih (net zero emissions/NZE) pada 2050.

 

pasang iklan di sini
Penulis: Hybrida SakinaEditor: drp