MALANG—Kementerian Perdagangan melalui Direktorat Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional (Ditjen PEN) memfasilitasi dua UKM untuk melakukan ekspor. Kedua UKM tersebut merupakan binaan Export Center Surabaya.
Kedua UKM tersebut, pertama adalah CV Aurusufa berhasil mengekspor keripik nangka dan aneka buah senilai Rp23 juta dari total trial order Rp53 juta. Bagi UKM ini merupakan ekspor perdana.
Kedua adalah PT. Agro Nurnikayah Abadi mengekspor produk lidi nipah kelapa senilai Rp550 juta ke Thailand. Ini merupakan ekspor kedua baginya.
Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor, Didi Sumedi mengungkapkan kinerja kedua UKM ini membawa harapan untuk percepatan pemulihan ekonomi nasional. Dia meminta pihak yang terkait bersama-sama menjaga kinerja ekspor Indonesia.
“Kami harapkan ekspor dapat terus berkelanjutan sehingga menginspirasi pelaku UKM lainnya,” ujar Didi dikutip Selasa (29/3/22).
Dia berharap keberhasilan membuka pasar ekspor tersebut memotivasi pelaku UKM lain di Malang khususnya dan Indonesia pada umumnya. Ekspor ke luar negeri bukan lagi semata mimpi, namun bisa menjadi nyata melalui semangat, konsistensi, serta kolaborasi.
Sementara Kepala Kantor Dagang dan Ekonomi Indonesia (KDEI) Taiwan, Budi Santoso menyebutkan sebagai salah satu perwakilan perdagangan, KDEI Taiwan siap berkolaborasi dengan Export Center Surabaya untuk mendukung informasi pasar dan promosi bagi UKM ekspor.
Budi meminta para pelaku UKM dapat memanfaatkan para perwakilan perdagangan termasuk KDEI untuk membuka peluang pasar yang ada di negara akreditasi.
“Kami siap bersinergi termasuk dengan Export Center Surabaya untuk menjadi agen pemasaran bagi produk UKM ekspor Indonesia,” pungkasnya.
Untuk diketahui, Kementerian Perdagangan memiliki 46 Perwakilan Perdagangan yang tersebar di 31 negara di seluruh dunia, terdiri dari 24 Atase Perdagangan, 19 Indonesian Trade Promotion Center (ITPC), Konsul Perdagangan Hongkong, KDEI di Taipei, dan Duta Besar World Trade Organization (WTO).
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik yang diolah Kementerian Perdagangan, total perdagangan Indonesia-Taiwan pada 2021 mencapai USD11,31 miliar dolar AS dengan dengan total perdagangan nonmigas mencapai USD10,63 miliar dolar.
Pada 2021, ekspor nonmigas Indonesia ke Taiwan tercatat meningkat tajam senilai 6,36 miliar dolar AS atau naik sebesar 70,7 persen dibandingkan tahun 2020 yang senilai USD3,72 miliar.
Dalam periode lima tahun terakhir (2017-2021), tren ekspor nonmigas ke Taiwan juga meningkat 17,52 persen.
Sementara itu, pada 2021, total perdagangan Indonesia-Thailand mencapai 16,23 miliar dolar AS dengan total perdagangan nonmigas yang mencapai 14,95 miliar dolar AS. Pada 2021, ekspor nonmigas Indonesia ke Thailand mencapai USD5,87 miliar atau naik 29,2 persen dibandingkan tahun 2020 yang senilai USD4,54 miliar.