Koperasi adalah rentenir, kesan yang masih ada di benak sebagian orang dan pernah juga diamini oleh Winita Naibaho. Pasalnya, ia melihat di lapangan banyak rentenir yang berpura-pura sebagai koperasi. Padahal, mereka sama sekali tidak melaksanakan prinsip dan jati diri lembaga sokoguru ekonomi.
Stigma negatif tentang koperasi sempat membuat Winita minder ketika pertama kali bergabung di KMM pada 2015. Bahkan, perempuan kelahiran Samosir, 15 April 1972 ini sampai enggan menjawab pertanyaan dimana tempat bekerjanya. “Karena koperasi dipandang negatif, jika ada rekan yang bertanya dimana tempat kerja saya tidak mau menjawabnya,” ungkap Winita.
Setelah ibu dari tiga anak ini mengetahui sistem dan budaya kerja di KMM pandangannya berubah 180 derajat. Apalagi setelah perempuan yang mengidolakan Menteri Keuangan Sri Mulyani ini sering turun ke lapangan untuk melayani anggota. Koperasi yang semula dinilai sebagai rentenir justru berubah menjadi pejuang ekonomi rakyat.
Keberpihakan yang nyata terhadap rakyat kecil itulah yang membuatnya betah di KMM. Sebagai Manajer Cabang Cipondoh, Winita terus melakukan edukasi kepada masyarakat bahwa koperasi tidak sama dengan rentenir. “Kita harus totalitas dalam bekerja untuk membangkitkan kesadaran masyarakat bahwa koperasi bukanlah rentenir namun alat untuk mencapai kesejahteraan bersama,” pungkas Winita.