Radius Usman, Wakil Presiden Direktur Koperasi BMI, memiliki rekam jejak panjang dalam mengurusi rakyat kecil. Pria yang mahir main gitar ini antara lain tercatat pernah terlibat dalam proyek Peningkatan Akses Permodalan Bagi Masyarakat Pesisir dan Implementasi Grameen Bank dari Kementerian Kelautan dan Perikanan pada 2002-2003.
“Membangun usaha rakyat jelata sangat menarik karena orang tua saya pun dulu bergelut di usaha ultra mikro. Saya menemukan kecocokan dengan Koperasi BMI yang juga sangat peduli terhadap pengembangan usaha rakyat kecil,” ujar Radius.
Ketertarikan peraih Magister Manajemen dari Universitas Muhammadiyah Tangerang terhadap persoalan wong cilik sangat cocok dengan Koperasi BMI yang memang dikenal memiliki komitmen keberpihakan yang jelas dalam pemberdayaan usaha rakyat kecil. Sehingga ketika LPP-UMKM (nama sebelum Koperasi BMI) merekrutnya pada 2003, bisa disebut pucuk dicinta ulam tiba.
Dedikasi dan kontribusi Radius berbuah manis, karena kini Koperasi BMI telah tumbuh menjadi koperasi besar yang usahanya terus berkembang. Seiring dengan hal tersebut, ibarat pepatah semakin tinggi pohon semakin besar angin menerpa, ia mengakui tantangannya pun semakin besar. “Godaan setan tambah banyak, sehingga saya harus bersyukur dan bersedekah untuk menghindarinya,” ungkap Radius.
Salah satu keberhasilannya dalam membangun karir adalah komitmen bekerja untuk memberi nilai dan kebanggaan pada tempatnya bekerja. Dengan begitu, seluruh kemampuan dapat tercurahkan dan senantiasa produktif.
