hayed consulting
hayed consulting
octa vaganza
Berita  

PBA Perkuat Daya Saing Industri Melalui Akurasi Uji Laboratorium

Peluang News, Jakarta-Ketepatan hasil uji laboratorium dinilai menjadi penentu utama dalam berbagai sektor penting, seperti pangan, kesehatan, dan lingkungan. Salah satu faktor kunci yang menjamin akurasi tersebut adalah penggunaan bahan acuan (reference material) yang diproduksi oleh lembaga khusus bernama Produsen Bahan Acuan (PBA).

“Bahan acuan ibarat ‘patokan’ dalam pengujian laboratorium. Bila tidak ada standar yang pasti, hasil uji bisa berbeda-beda antar laboratorium. Di sinilah pentingnya keberadaan PBA,” ujar Kepala Badan Standardisasi dan Kebijakan Jasa Industri (BSKJI) Kementerian Perindustrian, Andi Rizaldi, dalam keterangan resminya di Jakarta, Rabu (21/5).

Ia menambahkan, PBA adalah lembaga yang memiliki kompetensi untuk memproduksi bahan acuan bersertifikat sesuai dengan standar internasional SNI ISO 17034:2016. “Tanpa bahan acuan yang terstandarisasi, hasil uji laboratorium bisa tidak akurat, tidak konsisten, dan berisiko tidak diakui baik secara nasional maupun internasional,” tegas Andi.

Lebih lanjut, Andi menekankan bahwa keberadaan PBA bukan hanya penting dari sisi teknis, tetapi juga strategis secara ekonomi. “Dengan tersedianya bahan acuan dalam negeri, industri tidak perlu lagi bergantung pada produk impor yang mahal dan pengirimannya lama. Ini jelas menghemat biaya, mempercepat proses, dan meningkatkan efisiensi industri,” jelasnya.

Dampak positif dari ketersediaan bahan acuan lokal juga dirasakan secara luas. “Bukan hanya industri besar, tapi juga laboratorium pengujian, UMKM, serta sektor ekspor-impor yang membutuhkan hasil uji terverifikasi untuk memenuhi standar nasional dan internasional,” tambahnya.

Senada dengan itu, Kepala Balai Besar Standardisasi dan Pelayanan Jasa Industri Agro (BBSPJIA) Bogor, Yuni Herlina Harahap, menyatakan bahwa penyediaan bahan acuan dalam negeri menjadi kunci peningkatan daya saing produk nasional.

“Dengan meraih akreditasi internasional sebagai Produsen Bahan Acuan, kami berkomitmen mendukung kebutuhan industri melalui penyediaan bahan acuan yang andal dan terjangkau, sehingga industri kita bisa lebih kompetitif, efisien, dan diakui di pasar internasional,” ujar Yuni.

Yuni menjelaskan, BBSPJIA Bogor merupakan lembaga PBA pertama di Indonesia yang secara khusus memproduksi bahan acuan untuk komoditi agro. “Ini menjadi tonggak penting dalam pengembangan sistem standardisasi nasional, khususnya untuk industri pangan,” tegasnya.

Ia juga menambahkan bahwa BBSPJIA terus melakukan inovasi dan kolaborasi dengan laboratorium terakreditasi lain. “Kami kembangkan bahan acuan untuk pengujian kadar abu dan protein pada produk pangan seperti susu bubuk dan biskuit. Ini penting untuk menjamin mutu dan keamanan produk agroindustri nasional,” jelas Yuni.

Akreditasi internasional yang dimiliki BBSPJIA Bogor berlaku hingga 18 Desember 2029. “Ini adalah bagian penting dari roadmap penguatan sistem standardisasi nasional dan mendukung ketahanan industri pangan,” pungkas Yuni.

pasang iklan di sini