Peluang news, Jakarta – Paylater sebagai fasilitas baru yang diluncurkan oleh PT Bank Central Asia Tbk (BCA) sejak Oktober 2023, tidak dimaksudkan sebagai alat menutup pinjaman lain. Istilahnya gali lubang tutup lubang, sehingga tidak bisa untuk transfer uang cash (kontan).
Presiden Direktur BCA Jahja Setiaatmadja mengingatkan meski paylater adalah salah satu sarana untuk memenuhi pembiayaan, namun dia meminta agar tidak disalahgunakan sebagai alat gali lubang tutup lubang.
Perbankan, kata dia, telah mempunyai alat sistem pembayaran kartu kredit kartu kredit. Tetapi belum memasyarakat akibat terbatas kepemilikannya. BCA sendiri hanya 3-4 nasabahnya yang memiliki kartu kredit.
Beberapa penyebab keterbatasan kepemilikan kartu kredit yaitu persyaratan yang lebih ketat meski plafonnya bisa lebih besar dan lebih fleksibel.
Oleh sebab itu BCA membuat produk paylater untuk menolong nasabah yang mungkin belum memiliki dan sulit mengajukan kartu kredit karena belum memenuhi syarat. Maka fasilitas paylater diberikan berbasis rekam jejak transaksi nasabah.
“Tapi jujur paylater ini bukan alat untuk menutup pinjaman lain. Ini sering terjadi di masyarakat. Misalnya mereka ada pinjol, dimana satu kalo ada kebutuhan pokok pinjam di pinjol.
Namun ketika jatuh tempo dan bunga tinggi malah pinjam lagi dari pinjol lain. Ini supaya klarifikasi dahulu ya, ini bukan untuk menutup pinjaman lainnya,” kata Jahja, dalam keterangan persnya yang dikutip Jumat (26/1/2024).
Sementara Direktur BCA Santoso Liem menjelaskan, meski masih soft launching, produk paylater ini mendapat respon bagus dengan terdapat sekitar 52 ribu nasabah yang sudah terdaftar sebagai nasabah paylater BCA. Total plafon yang sudah diberikan sekitar Rp400 miliar, dalam 2,5 bulan. Outstanding pembiayaan masih sekitar 25 – 30%.
“Itu cukup sehat. Sebab ini bukan untuk bridging cash. Artinya ini bukan untuk membayar utang ke tempat lain. Tapi betul-betul karena cash flow membutuhkan sesuatu barang, dimana bisa membayar mencicil untuk kebutuhan yang sifatnya mendesak konsumtif. Jadi tidak bisa digunakan untuk transfer cash. Hanya untuk membeli barang,” ucap Santoso.
BCA sadar bahwa persyaratan untuk kartu kredit sesuai dengan kebijakan regulator cukup tinggi. Sementara BCA melihat bahwa ada sekitar 31 juta nasabah yang sangat membutuhkan kebutuhan solusi.
“Merekalah yang berhak untuk mendapatkan kredit melalui paylater,” kata Santoso. (Aji)