BOGOR—Kepala Pusat Distribusi dan Cadangan Pangan Badan Keamanan Pangan, Kementerian Pertanian Risfaheri menyampaikan pasokan kebutuhan bahan pokok menghadapi di bulan puasa dan jelang Lebaran 2021 dalam kondisi aman dan harga stabil.
“Harga maupun pasokan pangan pokok strategis relatif aman. Bisa dilihat di dua Pasar Tradisional di kota Bogor tepatnya di Suryakencana dan Kebun Kembang,” ungkap Risfaheri saat melakukan pemantauan harga dan pasokan pangan strategis, Sabtu (1/5) lalu, dalam siaran persnya.
Risfaheri mengatakan, tidak hanya mengunjungi dua pasar tersebut, BKP juga melakukan pemantauan harga dan pasokan pangan secara langsung di berbagai pasar di wilayah Jabodetabek yakni Pasar Induk Tanah Tinggi Tangerang, Pasar Ciputat Tangerang Selatan, Pasar Depok Jaya, Pasar Induk Cibitung, Pasar Kranggan dan Pasar Kranji Bekasi.
“Kondisi pasar di Kota Bogor terlihat ramai, menunjukkan pergerakan ekonomi dan perekonomian masyarkat cukup baik di tengah pandemi, begitupun di pasar lainnya,” tambahnya.
Dari hasil pantauan didapati pasokan pangan dalam kondisi cukup dan harga cenderung stabil. Harga beras medium berkisar Rp8.100-10.500 per kilogram (kg) (HET Rp9.450 per kg) sedangkan beras premium berada di kisaran Rp11.500-14 ribu per kg (HET Rp12.800 per kg) dengan kisaran stok 5-7 ton per pengecer.
Harga Gula pasir di pasar berkisar antara Rp12.500-14 ribu per kg (HAP Rp12.500 per kg) dan minyak goreng ada sedikit kenaikan di kisaran Rp13 ribu -15 ribu per kg (HAP Rp 11 ribu per liter (lt); Rp11.790 per kg) dengan kisaran stok 100-150 liter per pengecer.
Cabai Rawit Merah (CRM) dan Cabai Merah Keriting (CMK) relatif stabil, harga CRM Rp60 ribu per kg dan harga CMK berkisar Rp22 ribu hingga Rp30 ribu per kg. Sementara itu, untuk harga bawang merah Rp 26 ribu -30 ribu (HAP Rp 32 ribu per kg) dan bawang putih Rp24 ribu-Rp30 ribu per kg, harga ini terpantau mengalami penurunan dibanding minggu lalu.
Menurutnya Bawang merah saat ini sedang memasuki awal musim panen dan stok bawang putih mencukupi hingga Juni mendatang.
Risfaheri juga menyoroti harga minyak goreng dan gula pasir di atas HAP (Harga Acuan Penjualan di konsumen/Permendag 7/2020) serta sebagian beras medium dan premium yang melebihi HET.
Untuk itu dia mengingatkan kepada pedagang agar memperhatikan HAP dan HET yang telah dikeluarkan pemerintah. Stok ketiga komoditi pangan tersebut dalam kondisi aman dan surplus sehingga tidak ada alasan kenaikan harga diluar kewajaran, meskipun menjelang indulfitri ini permintaan meningkat.
“Untuk itu kami berharap Satgas Pangan dapat melakukan pengawasan,” pungkas Risfaheri.