hayed consulting
hayed consulting
octa vaganza

Pasca Pandemi, Jaringan Koperasi Pemuda Internasional Serukan Lawan Kapitalis dengan Koperasi

Presiden Jaringan Koperasi Aliansi Pemuda Internasional Sébastien Chaillou menyampaikan pemikirannya tentang strategi pasca-pandemi untuk gerakan kaum muda koperasi. Krisis ekonomi yang diakibatkan pandemi memperlihatkan ketidaksetaraan dan untuk itu solidaritas dipandang sebagai jawabannya.

“Pasca-Covid adalah  saatn untuk ekonomi sosial dan solidaritas (SSE). Ketika seseorang membaca beberapa surat kabar arus utama, orang akan berpikir sistem koperasi mungkin segera menggantikan yang kapitalis,” ujar Sebastian seperti dikutip dari situs newscoop, 3 Juni lalu.

Sebastian mengungkapkan, para taipan kapitalis lebih pintar memainkan permainan krisis berkali-kali, hanya untuk mengambil untung dari krisis dan menjadi lebih kuat. Mereka kerap mengambil gagasan para pelaku koperasi.

Contoh-contoh mencolok termasuk teks yang ditandatangani oleh 100 perusahaan swasta Prancis terkaya yang disebarluaskan di Le Monde, menyerukan pembiayaan yang lebih hijau. Padahal para penandatangan termasuk beberapa bank Prancis masih menginvestasikan miliaran fosil.

“Aktor-aktor seperti itu ingin kita percaya bahwa mereka berkembang sehingga kita dapat diyakinkan bahwa kita tidak perlu mengubah aturan untuk membuat sistem berubah,” ujar dia.

Perusahaan-perusahaan besar berusaha meyakinkan bahwa mereka menerima analisis pelaku koperasi danmembutuhkan ekonomi yang berkelanjutan, lebih sedikit ketimpangan, solidaritas yang kuat.

Padahal  masyarakat membutuhkan perubahan radikal dan ini tidak akan datang dengan perubahan kecil yang ditawarkan perusahaan seperti itu.

“Pada saat seperti itu, kita membutuhkan gerakan koperasi dan sosial ekonomi untuk menjadi sangat kuat dan setia pada fondasinya,” imbuh dia.

Koperasi adalah bentuk organisasi yang memungkinkan orang memperluas kewarganegaraan mereka ke bidang ekonomi. Koperasilah bentuk ekonomi berkelanjutan karena dipimpin oleh manusia, dimiliki, dan berpusat pada manusia.

“Justru karena kita menempatkan warga negara alih-alih pemodal kita dapat bekerja menuju perubahan yang diperlukan,” tegas dia.

Lanjutdia, beberapa proposisi dari Koperasi Aliansi Pemuda Internasional menarik sedang dibahas di Perancis, misalnya oleh asosiasi CJDES, yang mengumpulkan pekerja muda, pemimpin dan aktivis dari SSE.

Gagasan mencakup langkah-langkah untuk mengakhiri spekulasi di bidang-bidang seperti kesehatan dan perawatan, dan memastikan bidang-bidang ini diatur dan dikelola dengan baik. Rumah jompo tidak boleh digunakan untuk mengakumulasikan keuntungan.

Banyak orang telah menemukan selama pandemi dunia yang berbeda, sebuah ide masyarakat pasca konsumen.  Pelaku koperasi perlu berada di sana untuk berbagi alat dan cara kita bertindak bersama mereka.

“Sekarang adalah saat untuk menghubungkan kembali gerakan kita ke akarnya dan secara aktif berkontribusi pada perubahan sosial,” pungkasnya.

Jaringan pemuda ini adalah bagian dari Aliansi Koperasi Internasional (ICA) yang dibentuk pada 2003 untuk memberikan saran, bantuan dan perwakilan kepada gerakan pemuda kooperatif. Para anggota dan penganutnya adalah kaum muda dari semua negara, yang bekerja bersama untuk membangun masyarakat yang lebih adil dan merata. Anggotanya rata-rata memiliki jiwa entrepreneurship.

Dalam sebuah studi diungkapkan rang berusia 20-30 tahun jauh lebih tertarik pada wirausaha daripada kelompok usia yang lebih tua dan, meskipun mereka tidak berpengalaman dan tidak memiliki keuangan, mereka melihat kewirausahaan sebagai karier yang potensial.

Di dalam masyarakat Uni Eropa, hanya 4% anak berusia 15-24 tahun yang bekerja sendiri, kebanyakan di bisnis yang sangat kecil, dibandingkan dengan 15% orang dewasa pada umumnya.

Namun bisnis yang dijalankan oleh pengusaha muda memiliki tingkat kelangsungan hidup yang lebih rendah daripada pengusaha yang lebih tua (Irvan/berbagai sumber).

pasang iklan di sini