Site icon Peluang News

Pasar Modal Indonesia Mampu Hadapi Berbagai Guncangan

Jakarta (Peluang) : Pasar modal mengalami perkembangan dan menjadi bagian yang penting bagi pembangunan ekonomi Indonesia. Dalam pengembangan telah teruji melalui peristiwa sejarah perang dunia pertama dan kedua dalam perjuangan Indonesia yang kemudian meluncurkan perpindahan kekuasaan dari pemerintahah kolonial ke pemerintah Republik Indonesia, menjadi konteks yang terus mempengaruhi pasar modal Indonesia.

Ketika pandemi Covid-19 yang berkepanjangan membuat ekonomi Indonesia ambruk, pasar modal Indonesia bmampu merespon dengan baik dengan dukungan kebijakan pemerintah dan self regulatory ogranization (SRO) dan juga stakeholder lainnya.

Semua guncangan-guncangan yang mempengaruhi pasar modal Indonesia bisa ditangani dengan baik, termasuk dengan adanya pandemi Covid-19 dan perang yang terjadi di Ukraina. Demikian disampaikan Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani pada pembukaan perdagangan dalam rangka HUT 44 Pasar Modal, di Jakarta, Selasa (10/8/2021).

Menkeu mengatakan semua tantangan dan guncangan harus dihadapi oleh pasar modal Indonesia, tentunya dengan terus melakukan perbaikan dan reformasi tata kelola pasar modal Indonesia lebih baik lagi kedepannya. “Perbaikan dan reformasi tata kelola menjadi kunci keberhasilan pasar modal untuk menghadapi guncangan,” kata Sri Mulyani.

Dalam sejarahnya, Menkeu menyampaikan bahwa historis perang dunia pertama dan kedua dalam perjuangan Indonesia menjadi konteks yang terus mempengaruhi pertumbuhan pasar modal Indonesia. Kepavukaman pasar modal juga karena berbagai guncangan juga bisa dilewati dengan baik.
“Setelah mengalami vakum lebih dari 3 dekade, pasar modal Indonesia kemudian diaktifkan lagi dan diresmikan oleh Presiden Soeharto pada 10 Agustus 1977. Tanggal inilah yang dijadikan hari ulang tahun pasar modal Indonesia,” ucapnya.

Sejak saat itu, menurut Menkeu, pasar modal terus mengalami perkembangan dan menjadi bagian penting dalam pembangunan ekonomi Indonesia. Namun dalam perjalanannya itu, guncangan perekonomian suatu negara selalu terjadi termasuk untuk Indonesia. Guncangan sektor keuangan sejak 1997 dan 1998 serta global financial crisis 2008 telah melahirkan suatu reformasi tata kelola pasar modal yang diharapkan lebih baik, transparan, kuat dan adil.

“Lima tahun terakhir, saya melihat pasar modal Indonesia tumbuh pesat dengan didorong program reformasi, otomatisasi proses bisnis, perlindungan investor, dan akselerasi pendalaman pasar. Terbukti ketika Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengalami turbulensi ke titik terendah pada Maret 2020 di awal pandemi Covid-19, pasar modal Indonesia mampu merespon dengan baik,” ujarnya.

Kinerja pasar modal Indonesia juga kembali pulih dan terus meningkatkan kepercayaan investor, dengan jumlah lebih dari 9 juta investor pada 28 Juni 2022. Kinerja positif ini menurut Menkeu, merupakan kepercayaan dan tantangan bagi pasar modal Indonesia untuk terus menjaga kepercayaan para investor, terutama investor skala kecil.

“Terbukti dengan volume lebih dari 6 kali lipat sejak tahun 2017. Ini merupakan sebuah pencapaian luar biasa. Pasar modal harus tetap menjadi sarana untuk mengedukasi dan meningkatkan kepercayaan seluruh masyarakat dan calon investor,” tukasnya.

Di tengah gejolak perekonomian dan ketidakpastian global yang terjadi saat ini, Menkeu berharap pasar modal Indonesia menjadi pasar modal yang sehat, transparan dan mampu menjadi alat bagi masyarakat dalam berinvestasi secara aman.

Exit mobile version