Jakarta (Peluang) : Pariwisata Indonesia melesat naik 12 peringkat, dari posisi 44 menjadi peringkat 32 dunia mengalahkan Malaysia dan Thailand.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, jumlah kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke Indonesia mencapai 510.246 kunjungan pada Agustus 2022. Capaian ini merupakan yang tertinggi dalam satu tahun terakhir ini.
Pariwisata Indonesia menurut World Economic Forum (WEF) naik pesat. Hanya dalam waktu 18 bulan, pariwisata Indonesia melesat ke urutan 32 dari 117 negara di seluruh dunia. Peringkat Indonesia sebelumnya berada di urutan 44.
“Kita bersyukur pariwisata Indonesia berada di peringkat 32. Ini untuk pertama kalinya Indonesia berada di atas Malaysia, Thailand dan Vietnam dalam Travel and Tourism Competitiveness Index (TTCI) 2021,” ungkap Airlangga yang hadir secara virtual pada Malam Anugerah Desa Wisata 2022 bertajuk ‘Indonesia Bangkit’, Minggu (30/10/2022) malam.
Airlangga mengapresiasi kinerja Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) serta seluruh stakeholder terkait atas capaian-capaian tersebut.
Menurutnya, pemerintah akan terus mendorong pariwisata menjadi salah satu penggerak pertumbuhan ekonomi Indonesia yang diharapkan dapat meningkatkan penerimaan devisa dan menyerap tenaga kerja.
Salah satu program pengembangan kepariwisataan yang saat ini sedang digalakkan oleh pemerintah termasuk oleh Kemenparekraf yakni terkait pengembangan desa wisata.
Airlangga berharap setiap desa atau daerah untuk mencermati sektor-sektor strategis dan potensial yang dapat dikembangkan atau diangkat untuk bisa memberikan nilai manfaat.
“Serta menghasilkan produktivitas yang tinggi bagi perkembangan daerah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” ujarnya.
Terkait dengan penyelenggaraan kegiatan Anugerah Desa Wisata Indonesia 2022, Airlangga mengapresiasi 3.419 desa wisata dari seluruh Indonesia yang telah berpartisipasi mendaftar dan menjadi peserta.
Apresiasi juga disampaikan kepada
50 besar desa wisata terbaik dalam Anugerah Desa Wisata Indonesia 2022.
“Saya berpesan, agar momentum pertumbuhan sektor pariwisata dapat kita manfaatkan secara optimal,” ucap Airlangga.
Ia berharap setiap pemerintah daerah optimis bahwa perekonomian di masa depan lebih baik dan tidak berhenti berinovasi untuk mewujudkan desa wisata yang mampu menarik daya saing daripada wisatawan.
“Desa wisata kita mampu bersaing di dunia global. Dari desa untuk Indonesia bangkit,” tegas Airlangga.
Pada kesempatan ini, mantan menteri Perindustrian ini mengatakan, tengah gejolak ekonomi global, perekonomian Indonesia cukup resilien dan terbukti tumbuh di atas 5 persen selama tiga tahun terakhir. Dengan inflasi yang masih terkendali.
Dari sisi konsumsi, tercatat daya beli masyarakat masih solid dengan Indeks Keyakinan Konsumen (IKH) dan penjualan eceran terjaga di bulan September 2022. Dan sejalan dengan penanganan pandemi Covid-19 yang baik dan peningkatan mobilitas masyarakat, kinerja sektor akomodasi dan penyediaan makan dan minum (mamin)turut meningkat.
“Pada kuartal II 2022, lapangan usaha penyediaan akomodasi dan makan minum mampu tumbuh 9,76 persen secara tahunan (year on year/yoy),” ujarnya.
Sejalan dengan capaian tersebut, menurutnya, perkembangan positif juga terus terjaga pada industri.
