hayed consulting
hayed consulting
octa vaganza

Parameter Koperasi Sehat Harus Diaudit

Bergabung dengan Kopdit Obor Mas saat krisis tahun 1998, Leonardus Frediyanto Moat Lering seolah memasuki lorong yang salah. Nyatanya, ia sukses membawa koperasi itu melewati krisis. Ia bangga berkoperasi karena sejalan dengan idealismenya menjadi wirausahawan.

Yang pertama dilakukannya adalah meminta Obor Mas diaudit oleh auditor eksternal. “Kami ingin membangun koperasi yang transparan dan dipercaya anggota,“tutur pria kelahiran Maumere, 20 Oktober 1968 ini. Selain itu, Yanto, panggilan akrab sarjana akuntansi lulusan Universitas Nusa Nipa ini, ketat menerapkan prinsip reward and punishment dalam mengembangkan koperasi. Yang berprestasi diberi reward dengan beragam bentuk, dan yang gagal mencapai target akan diberi hukuman. Cara ini efektif mengangkat pamor Obor Mas sebagai koperasi paling berpengaruh di NTT. Ia juga tak lengah dengan tuntutan teknologi yang bergerak cepat, sedikitnya Obor Mas punya 9 aplikasi untuk mempermudah pelayanan anggota, di antaranya Obor Mas Pay, Obor Mas Mobile, hingga Padi Mas; pasar digital dengan sasaran membantu mengembangkan usaha anggota.

Hasilnya memang terlihat nyata. Obor Mas yang saat berdiri pada 4 November 1972 beranggotakan 98 orang dengan kekayaan hanya Rp105 ribu, per Desember 2022 lalu, asetnya tercatat Rp1,275 triliun dengan jumlah anggota 136.724 orang tersebar di 22 Kantor Cabang. (Irm)

pasang iklan di sini