hayed consulting
hayed consulting
octa vaganza

Para Penyuluh Pertanian Diminta Dukung Petani Milenial

NGAWI—Para penyuluh pertanian (PP) dapat mendorong pertumbuhan petani milenial pada 2021. Apalagi saat ini para penyuluh pertanian mendapat dukungan perangkat komputer dari Kementerian pertanian untuk bisa membangun jaringan dengan petani milenial yang rata-rata sudah digitalisasi.

Hal ini terungkap dalam  dalam Ekspose Online “Kinerja Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Tahun 2020” yang diadakan Kementan dalam program Mentan Sapa Petani dan Penyuluh Pertanian, Volume 30, edisi penutup tahun 2020.

“Kami dapat fasilitas komputer yang bagus yang ada fasilitas untuk konferensi daring. Ini baru sampai komputernya. Pertemuan daring ini adalah perdana yang kami ikuti dengan menggunakan komputer dari Kementerian Pertanian,” kata  Wahyu, Penyuluh Pertanian di Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Kasreman, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur (18/12/20).

Wahyu dan ratusan Penyuluh Pertanian (PP) bergabung Kepala BPPSDMP Dedi Nursyamsi mengajak para PP untuk terus mendorong munculnya petani petani milenial.

“Satu tahun kita mendorong petani milenial, kehadiran dan pengaruhnya sangat signifikan. Kita dorong, kita bangunkan dan kita support terus ya,” kata Dedi Nursyamsi menyemangati PP.

Pada 2020, Dedi Nursyamsi menyampaikan selain BPP Kasreman, Ngawi, Jawa Timur, BPPSDM telah membangun koneksitas BPP dengan Agriculture War Room (AWR) di Kementan sebanyak 5.698 BPP. Pihaknya  juga meningkatkan kapasitas peran BPP sebagai pusat data dan informasi dengan menambah fasilitas IT (teknologi Informasi) sebanyak 3.571 unit.

BPPSDMP lanjutnya melakukan tiga program aksi untuk mewujudkan pertanian maju, mandiri dan modern, yakni membangun Komando Strategis Pembangunan Pertanian (Kostratani), mendukung pertumbuhan petani milenial, mendukung pembangunan utama Kementerian Pertanian.

Untuk menggerakkan Kostratani yang pusat kegiatannya ada di kecamatan,  BPPSDMP mendukungnya dengan  empat rangkaian kegiatan secara bersamaan, yakni meluncurkan BPP atau BPP Kostratani di 12 propinsi di 54 kabupaten/ kota dengan melibatkan berbagai komponen  seperti kepala daerah seperti gubernur, bupati dan wali kota, serta anggota Komisi IV DPR RI.

Yang kedua, merangcang 690 BPP model Kostratani yang dilakukan UPT dan unit kerja BPPSDM. Ketiga, membangun koneksitas 5.698 BPP dengan AWR. Dari total BPP itu  telah mengirim laporan utama sebanyak 99,38 persen. Keempat, meningkaakan kapasitas peran BPP sebagai pusat data dan informasi dengan menambah fasilitas IT 3.571 unit.

Selain itu, BPPSDM juga melakukan pelatihan secara daring atau virtual, di antaranya MSPPP sebanyak 30 volume, Ngobras 13 volume, Bertani on clude 70 volume.

Dalam menumbuhkan petani milineal, sepanjang tahun 2020, BPPSDMP telah berhasil meluluskan 1266 orang. Lulusan sekolah vokasi pertanian tersebut  bekerja di sektor pertanian.  Membangun branding petani atau pengusaha milenial, di antaranya dengan menunjukkan 67 duta petani milenial dan duta petani andalan , mereka dikukuhkan Mentan Syahrul Yasin Limpo.  Mereka telah berhasil membina petani lainnya.  

Dengan program Pusat Pelatihan Pertanian dan Perdesaan Swadaya (p4S) dengan memanfaatkan dana KUR, para duta petani milenial dan duta petani andalan ini memperbesar usahanya. Ada juga yang sudah bekerja atau bermitra strategis dengan perusahaan swasta.

Juga dilakukan penumbuhan wirausaha muda pertanian atau PWMP sebanyak 5.401 siswa sekolah vokasi dan mahasiswa Polbantan.

pasang iklan di sini