Peluang news, Jakarta – Amnesty International Indonesia mendesak para pasangan calon presiden (capres) dan wakil presiden (wapres) untuk mewujudkan tiga agenda terkait Hak Asasi Manusia (HAM).
Hal ini disampaikan oleh peneliti Amnesty Internasional Indonesia, Ari Pramuditya dalam kegiatan diskusi di kawasan Jakarta Selatan, Sabtu (2/12/2023).
Ari menyampaikan, ketiga agenda HAM tersebut merupakan perlindungan kebebasan berekspresi, pertanggungjawaban atas kekerasan aparat, dan penuntasan kasus pelanggaran HAM berat.
Untuk perlindungan dan pemajuan hak asasi warga negara oleh Pemerintah Indonesia, menurut Ari, masih belum memadai hingga saat ini.
Oleh karena itu, Pemilihan Umum atau Pemilu 2024 dapat menjadi momentum bagi masyarakat yang menginginkan perubahan terkait isu-isu HAM.
“Jadi, kita akan mempunyai presiden yang baru, yang akan memimpin selama lima tahun ke depan, tetapi apakah akan ada benar-benar perubahan?” tanya Ari dalam diskusi tersebut.
“Ini adalah tiga isu yang dibawa dalam agenda HAM. Tetapi bukan berarti tidak ada isu-isu lain yang lebih penting dari ini, semua isu pasti akan Amnesty pantau,” ujarnya.
Selain itu, Ari meminta kepada para paslon untuk mencantumkan ketiga isu tersebut secara konkret dalam program kerja mereka.
Hal ini dikarenakan masih banyaknya hal yang perlu diperbaiki, termasuk dengan kondisi HAM yang kian menurun semakin hari.
“Menurut catatan berbagai organisasi masyarakat sipil, kondisi HAM saat ini menurun, jadi masih banyak sekali hal yang perlu diperbaiki,” ucap Ari.
Sementara itu, mantan jaksa agung, Marzuki Darusman yang juga hadir dalam diakusi tersebut berharap agar diskusi itu bisa memperlihatkan kepatutan dan integritas para paslon terkait penanganan isu HAM, mulai dari soal kebebasan, kesetaraan, dan keadilan di tanah air.
Sebagai informasi, Amnesty juga turut menghadirkan perwakilan dari ketiga tim pemenangan para paslon, di antaranya yaitu Anang Zubaidy dari Tim Nasional (Timnas) Pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN), kemudian Munafrizal Manan dari Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming, serta Ifdal Kasim dari Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar Pranowo-Mahfud MD.
