Baik dari daratan maupun bawah laut (bahari), rupa elok Taman Laut Nasional Mandeh menggeser ikon destinasi tradisional Sumatera Barat. Ia jadi Raja Ampat kecil di wilayah Indonesia barat.
KAWASAN Taman Laut Nasional Mandeh merupakan perpaduan perbukitan yang alami dengan keindahan teluk yang dihiasi gugusan pulau-pulau kecil di bagian tengah Teluk Carocok Tarusan. Meski belum lama di-lounching agak serius, kawasan ini mulai merebut perhatian publik. Tidak heran apabila Kawasan Mandeh ini jadi terkenal dalam tempo relatif singkat, baik di Indonesia maupun di mancanegara.
Tempat wisata di Pesisir Selatan yang berjarak 56 kilometer dari kota Padang, sekitar 70 menit menggunakan transportasi darat.
Nama Mandeh diambil dari nama sebuah desa di Kawasan Teluk Mandeh. Terletak di Kecamatan Koto XI, Kabupaten Tarusan Pesisir Selatan, Padang, Sumatera Barat. Pulau Mandeh yang sering Oleh masyarakat umum di Sumbar, Mandeh biasa dilafalkan Mande. Kata tersebut dalam bahasa Melayu Minang bermakna ibu.
Di kawasan utara Mandeh terdapat beberapa pulau yang melingkar, yaitu Pulau Bintangor, Pulau Pagang, Pulau Ular dan Pulau Marak yang berdampingan dengan Pulau Sikuai. Sedangkan di bagian selatan Kawasan Mandeh tepatnya di Kampung Carocok ada sebuah tanjung meliuk bagaikan sungai, sehingga teluk terlihat bagaikan sebuah danau yang menakjubkan dengan riak-riak kecil.
Pemandangan alam nan menawan dan relatif lengkap dapat dinikmati dari ketinggian Puncak Mandeh. Titik lokasinya dicapai melalui jalan wisata mandeh yang diresmikan Presiden pada tahun 2018. Dari Puncak Mandeh, anda bisa melihat gugusan Pulau Traju, Pulau Setan Kecil, Sironjong besar dan kecil serta Pulau Cubadak serta gradasi warna air laut yang menambah keindahan kawasan ini.
Puncak Mandeh berbatasan langsung dengan kota Padang. Puncak Mandeh terletak kurang lebih 56 km dari Kota Padang dan dapat ditempuh mobil selama 1 jam perjalanan. Luas kawasan wisata Mandeh 18.000 ha dan meliputi 7 desa dari 3 nagari yang penduduknya bekerja sebagai nelayan, beternak dan bertani.
Dari Puncak Mandeh, anda bisa menyaksikan gugusan pulau dan kemilau warna air laut yang memanjakan pemandangan saat kena pantulan cahaya matahari. Dengan mensyukuri alam indah saat berdiri di sana, kita seakan menyatu dengan keseluruhan lingkungan dan merasakan bisikan alam melalui belaian angin ringan.
Banyak kegiatan yang dapat anda lakukan di sini. Terlebih jika hadir bersama keluarga. Mulai dari snorkeling, lompat keindahan tebing, berenang, naik, nikmati hutan bakau 389 ha, kegiatan olahraga air: selam scuba, memancing, perahu pisang. Pulau-pulau atau objek wisata mandeh yang bisa dikunjungi yaitu Pulau Taraju, Pulau Setan atau Sutan, Pulau Sironjong Besar, Pulau Sironjong Ketek, Pulau Marak, Pulau/Desa Kapo-kapo, Sungai Nyalo/Gemuruh yang dikenal dengan air terjunnya.
Pantai di kawasan ini memiliki pasir putih lembut dan perairan yang jernih. Dari tepi pantai wisatawan juga bisa memandang jejeran pulau-pulau kecil di seberang laut. Meski tak sebanyak di Raja Ampat, namun keindahannya tak kalah. Makin cantik ketika dipadukan dengan jejeran kapal-kapal nelayan yang akan menepi atau melaut. Menjadi satu pemandangan yang begitu asyik dinikmati bahkan hanya dipandang lekat-lekat.
Bibir pantai Kawasan Wisata Mandeh yang sangat indah ini dapat dinikmati utuh dari sebuah area pandang rahasia. Area pandang ini berada di sebuah perbukitan kecil. Bukit ini memiliki ketinggian sekitar 70 mdpl. Area pandang ini dikenal juga dengan nama Puncak Mandeh. Inilah tempat terbaik untuk menikmati panorama. Luasnya hanya 0,3 ha, tak cukup luas untuk menampung wisatawan dalam jumlah besar.
Ombak di Pantai Pulau Mandeh tergolong tenang karena berada di kawasan teluk. Banyak jajaran pulau yang bisa dikunjungi di sini. Setiap pulau memiliki keunikannya. Keindahan bawah laut dan beragam biota laut yang menakjubkan. Ada sekitar 70 ha terumbu karang yang masih terawat. Di kedalaman sana juga tersedia bangkai kapal MV Boelongan dari zaman VOC. Keberadaan bangkai kapal Belanda yang tenggelam di kawasan ini menambah nilai tambah wilayah ini.
Sensasi bermain air yang seru dan asyik dilakukan bersama keluarga maupun sahabat. Wisatawan juga bisa menyewa kapal nelayan di Pantai Mandeh untuk berkeliling pulau di sekitar. Juga bisa untuk diving dan snorkeling. Pemandangan bawah lautnya masih cantik perawan dan belum terkena polusi.
Gerbang masuk Kawasan Mandeh dapat dicapai dengan dua cara. Bila naik kapal / boat bisa dari Pelabuhan Bungus, Gaung, Teluk Bayur atau dari Pelabuhan Muara Padang serta Teluk Tarusan. Jika melalui jalan darat, terdapat tiga alternatif ruas jalan. Pertama, dari Pasar Tarusan melalui simpang Carocok. Kedua, dari Bungus terus ke Sungai Pinang dan Sungai Nyalo. Ketiga, melewati Carocok lalu menyusuri bibir pantai dan perbukitan yang landai sepanjang 12,5 km.
Waktu terbaik mengunjungi kawasan ini pagi hari agar tidak terlalu terik. Selain itu wisatawan juga punya waktu lebih banyak jika ingin menjelajah ke pulau sekitar. Namun jika wisatawan ingin menikmati sunset Pantai Mandeh yang terkenal indah, maka bisa datang ke destinasi ini saat sore hari. Menikmati senja di Puncak Wisata Mandeh akan jadi penutup hari yang sempurna.
Dengan keindahan Taman Laut Nasional Mandeh, baik di daratan maupun di bawah laut (bahari), tidaklah berlebihan jika Mandeh dikatakan sebagai Sepotong Surga di Pulau Andalas. Pada saat ini, menyesuaikan dengan peningkatan kebutuhan wisatawan, di Kawasan Mandeh sudah banyak tersedia penginapan dan akomodasi, tanpa perlu kembali ke Padang untuk menginap.●(Nay)