JAKARTA—Kebon Bibit Hidroponik Agro Wisata, Cilangkap, Cipayung, Jakarta Timur melakukan panen perdana sebanyak 22 kilogram sayur mayur, jenis bayam merah, bayam hijau dan kangkung, Senin (30/11/20).
Proses panen tersebut merupakan bagian dari kegiatan panen serentak Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Pertanian (KPKP) dengan Dinas Komunikasi, Informatika, dan Statistik (Kominfotik) DKI Jakarta secara daring, yang direncanakan pukul 8-10 pagi.
Sebagai catatan, lokasi panen sebanyak 228 yang tersebar di seluruh wilayah Jakarta, berada di perkantoran, kelompok tani, RPTRA, sekolah, dan kantor Polsek. Proyeksi hasil panen mencapai 63 ton dengan rincian : pertanian (62,3 ton), perikanan (0,7 ton), dan peternakan (160 ekor).
Kepala UPT Pusat Pengembangan Benih dan Proteksi Tanaman Dinas KPKP DKI, Ali Nurdin mengatakan, proses panen kali ini dilakukan sebanyak delapan tenaga PJLP dan Koordinator Hidroponik Agro Wisata Cilangkap, Dam Astuti.
“Ini panen serentak yang kedua kalinya. Seru dan cukup memuaskan karena bisa panen serentak secara daring lagi,” kata Ali.
Ia menjelaskan, seluruh hasil panen dijual ke supermarket di kawasan Parung, Bogor, Jawa Barat dengan harga per kilogramnya Rp18 ribu.
“Panen serentak secara online ini juga menjadi bagian dari edukasi dan pembinaan kepada warga tentang cara bercocok tanam pada lahan yang terbatas,” jelasnya.
Koordinator Kebon Hidroponik Agro Wisata Cilangkap, Dam Astuti menambahkan, sayur mayur ini dipanen menggunakan media nutrisi cair agar sayurnya lebih bersih, segar dan sehat atau tanpa pestisida.
“Selanjutnya hasil panen ini dikemas (packing) menjadi beberapa bagian, yakni bayam hijau 46 pak, bayam merah 22 pak dan kangkung 20 pak,” pungkasnya.