Site icon Peluang News

Pandemi Dongkrak Pertumbuhan Merchant GoFood di Yogyakarta Hampir Dua Kali

Iustrasi-Foto: Kumparan.

YOGYAKARTA—District Head Gojek Yogyakarta & Semarang Ridzky Novasandro ​mencatat jumlah merchant GoFood di wilayah DIT  selama masa Pandemi meningkat dari sekira 10 ribu menjadi 18.300 atau nyaris dua kali lipat.  

Hal ini memperkuat perubahaan kebiasaan masyarakat di berbagai segi kehidupan akibat pandemi, termasuk di perbelanjaan.

 Ridzky mengungkapkan banyak masyarakat yang mungkin terdampak pandemi, akhirnya memutuskan untuk berusaha kuliner dan mendaftarkan di GoFood.

“Dari transaksi pun mengalami kenaikan hingga 37 persen dengan volume transaksi yang juga meningkat,” ujar Ridzki di sela pengecekan protokol J3K di Yogyakarta, Kamis (3/12/20).

Gojek berusaha memastikan keamanan baik mitra driver maupun merchant GoFood. Beberapa upaya dilakukan mulai pengecekan berkala desinfeksi kendaraan menggunakan desinfektan Dettol dan pembagian sanitizer kits untuk merchant GoFood.

Selain itu Gojek menyiapkan tape plastik untuk merchant yang melayani take away. Makanan terbungkus dengan aman sampai ke tangan konsumen, itu yang terpenting.

“Selain itu, kendaraan mitra kami lakukan disinfektasi bersama Dettol secara rutin dengan harapan membuat customer nyaman dan aman,” tambahnya.

Apa yang dinyatakan Ridzki didukung riset dari Lembaga Demografi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (singkatnya LD) berjudul “Peran Ekosistem Digital Gojek di Ekonomi Yogyakarta, Oktober lalu.

Sebelum dan Saat Pandemi Covid-19″ menyebut GoFood menjadi penyangga ekonomi di Kota Yogyakarta bagi mereka yang penghasilannya terdampak pandemi terutama pekerja swasta dan profesional.

Dalam riset tersebut, 95 persen diungkapkan  mitra GoFood adalah pengusaha skala mikro. Sebanyak  64 persen dari mitra GoFood yang baru bergabung saat pandemi Covid -19 antara Maret-Juni 2020.

Exit mobile version