JAKARTA—Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) akan meluncurkan platform Pasar Digital (PaDi) UMKM pada Agustus mendatang.
Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo mengungkapkan platform ini merupakan dukungan kepada pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) agar bisa menjadi pemasok pengadaan barang atau kebutuhan BUMN.
“Adanya platform ini merupakan upaya BUMN untuk memberikan akses bagi pelaku usaha menjadi supplier mau pun vendor BUMN,” kata pria yang karib disapa Tiko ini dalam Kajian Tengah Tahun Seri 3 Indef pada Selasa (28/7/20).
Total pembelian BUMN baik belanja modal (capex) maupun belanja operasional (opex) bernilai Rp18,5 triliun. Nantinya terdapat sekitar 72 ribu UMKM penyedia dengan rata-rata nilai proyek per UMKM sebesar Rp250 juta.
“Nanti UMKM Indonesia yang telah tersertifikasi dan masuk ke e-katalog Kementerian Koperasi UKM bisa menjadi suplier dalam berbagai produk kebutuhan BUMN. Misalnya catering, seragam, serta produk pendukung manufaktur lainnya. Diharapkan program ini bisa menjadi katalis bagi kebangkitan UMKM,” tutur Tiko.
Sebagai informasi, PaDi UMKM merupakan platform digital yang mempertemukan UMKM dengan berbagai perusahaan BUMN. Salah satu tujuannya yakni mengoptimalkan, mempercepat dan mendorong efisiensi transaksi belanja BUMN pada UMKM serta memperluas dan mempermudah UMKM mendapatkan akses pembiayaan.