Site icon Peluang News

P4S Srikandi Siap Cetak Petani Milenial Pandeglang

ilustrasi-Foto: Margopost.

PANDEGLANG—Dalam rangka memantau perkembangan pengusaha pertanian milenial, sekaligus evaluasi peningkatan kualitas pertanian di Pandeglang, Kepala Pusat Pertanian Kementerian Pertanian Ir bustanul Arifin Caya melakukan kunjungan ke Pusat Pertanian dan Perdesaan Swadaya (P4S) Srikandi Srikandi Kampung Lameluhur, Desa Karya Utama, Kecamatan Cikedal.

Selama dua hari kunjungan , Jumat-Sabtu, 15-16 Januari 2021, rombongan ditemani Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Pandeglang Budi S Januardi dan Kepala Balai Besar Pelatihan Kesehatan Hewan Cinagara Bogor Wisnu Wasisa Putra.

Kegiatan tersebut dilaksanakan dalam rangka mendukung Program Aksi Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Kementan untuk menumbuhkan petani milenial. Peserta yang hadir adalah beberapa pengelola P4S dan anggota Ikamaja Ikatan Alumni Magang Jepang.

Dalam sambutannya, Kapuslatan menyampaikan bahwa untuk mendukung program pembangunan pertanian tahun 2021, Menteri Pertanian diantaranya memprogramkan pengembangan dan penumbuhan 1.000 petani milenial.

“Peranan P4S ini sangat diperlukan untuk mendukung program tersebut dengan berkoordinasi dengan Dinas Pertanian demi mewujudkan petani milenial yang berkualitas,” ujar Bustanul Arifin keterangan persnya, Minggu (17/1/21).

Sementara itu, Ketua P4S Srikandi, Eti Haliyati merasa bangga atas kunjungan Kapuslatan dan Kepala BBTPH Cinagara beserta tim.

“Peran P4S di daerah sangat diperlukan terutama bagi para generasi muda yang mencintai pertanian. Beberapa petani muda diantaranya telah mengikuti beberapa pelatihan dan belajar di P4S Srikandi. Selanjutnya P4S Srikandi siap mendukung program penumbuhan dan pengembangan petani milenial,” ungkap Eti.

Sebagai catatan P4S Srikandi terdiri dari Tani Mandiri, Harapan Tani, Girang Tani, Jaya Tani, dan Tani Mukti.

Dalam kegiatan tersebut, rombongan juga melakukan kunjungan ke salah satu lokasi pengolahan usaha Talas Beneng milik H. Dedi Syaeful DM di Mandalawangi untuk melihat proses pengolahan serta sejauh mana para petani khususnya petani milenial ikut dalam usaha tersebut.

Exit mobile version