hayed consulting
hayed consulting
octa vaganza

Ovaltine Abai Simak Perubahan Kebiasaan Konsumen

Alasannya, Ovaltine merasa bahwa telah kehilangan pasar utamanya. Sebelum itu, Ovaltine telah berusaha meningkatkan penjualannya dengan diskon besar-besaran, namun penawaran itu pun masih kurang untuk menarik konsumen.

Padahal, waktu pertama kali meluncurkan produknya, Ovaltine sampai-sampai menjadi produk minuman favorit sebelum tidur di Inggris, bahkan menjadi sponsor Olimpiade 1948, hingga menjadi produk yang dibawa Edmund Hillary untuk menaklukkan Gunung Everest.

Permasalahannya, Ovaltine tidak mencermati kebiasaan konsumen yang mulai berubah. Mulai dari jam kerja yang lebih panjang, kegiatan harian yang lebih melelahkan, transportasi yang lebih padat, sehingga waktu lebih dihabiskan di jalan. Kultur baru kalangan muda Inggris ternyata lebih memilih wine dibandingkan susu sebelum tidur. Karena terlalu sering berinovasi, Ovaltine justru kehilangan pasar.

Ovomaltine adalah sebuah merek minuman dengan rasa cokelat dan malt (kecuali kemasan biru di AS), gula (kecuali di Swiss), dan whey (protein yang berasal dari susu sapi). Ovaltine diperkenalkan pada 1904, dikembangkan di Berne, Swiss. Nama aslinya, Ovomaltine (bahasa Latin: ovum, dan malt sebagai bahan utamanya)

Ovaltine memiliki 3 varian jenis yaitu Chocolate MaltMalt (tanpa campuran cokelat), dan Rich Chocolate (tanpa campuran malt). Di Thailand dan Indonesia, Ovaltine juga diproduksi dengan campuran 3 in 1 yaitu yang terdiri dari susu bubuk Ovaltine, malt, dan susu bubuk full cream. Namun, pencapaian ini jadi sia-sia ketika Ovaltine abai mencermati kebiasaan konsumen yang mulai berubah.

Tak mudah jalan berliku untuk berada di kalur sukses. Tapi lebih tak mudah (lagi) bertahan dan stabil di jalur itu.●

pasang iklan di sini