hayed consulting
hayed consulting
octa vaganza

Orkestra Semesta Ghurnita Samudra Murti Wujud Penggambaran Sustainability G20

Bali (Peluang) : Pentas ini menghadirkan inspirasi ekonomi berkelanjutan dalam pelestarian sumber daya sektor kelautan. 

Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Mikro (MenKopUKM) Teten Masduki mengapresiasi Pentas Seni Orkestra Semesta Ghurnita Samudra Murti yang diselenggarakan oleh Yayasan Puri Kauhan Ubud. 

Pentas ini selaras menggambarkan narasi keberlanjutan atau sustainability yang diusung Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (KemenKopUKM) dalam forum G20.

“Semoga pertunjukan ini dapat menghadirkan inspirasi bagi kita, mendorong tumbuhnya green economy, atau lebih tepatnya sesuai diksi Bank Dunia, blue economy,” kata Teten saat memberikan sambutan dalam acara Pentas Seni Orkestra Semesta Ghurnita Samudra Murti di Gianyar, Bali, Sabtu (12/11/2022) malam.

Teten mengatakan, blue economy atau ekonomi biru merupakan suatu pemanfaatan sumber daya laut yang berwawasan lingkungan. Tujuannya untuk mendukung pertumbuhan ekonomi, kesejahteraan, mata pencaharian, dan lingkungan laut.

“Salah satu contoh implementasinya, UMKM, dan startup mulai fokus pada pemanfaatan teknologi digital yang melibatkan para nelayan, pembudidaya, maupun sumber daya lainnya yang ada di sektor kelautan dan perikanan sebagai mitra kerja,” ujar Teten.

Teten mencontohkan, Aruna, e-fishery, Kalikan, Fishlog, dan Delos sebagai startup mitra pemerintah yang telah membantu mengakselerasi transformasi digital UMKM kelautan sambil menguatkan ekonomi biru.

“Kita punya ikan beragam dan ekosistem laut yang belum dioptimalkan,” ujarnya.

Selain bekerja sama dengan para mitra,  Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) juga sedang membenahi nelayan. “Karena kita ingin ekonomi di sektor kelautan dapat dioptimalkan,” ungkapnya.

Teten berharap pementasan ini, dapat terus menginspirasi, menghadirkan dampak-dampak positif, serta upaya keberlanjutan untuk mendorong pelestarian ekosistem laut.

Pemiliki Yayasan Puri Kauhan Ubud AAGN Ari Dwipayana mengatakan, laut sangat penting dalam sistem kehidupan masyarakat Bali. 

“Laut punya sumber daya yang dapat menjadi pangan bagi manusia. Ekosistem pesisir dapat menyerap karbon, lebih banyak dibandingkan hutan. Ekosistem pesisir dapat menjadi solusi pengurangan emisi gas rumah kaca,” kata Ari yang juga Koordinator Staf Khusus Presiden RI.

Ia menambahkan laut menjanjikan dan prospektif, tapi selalu menghadapi ancaman kerusakan lingkungan. Orkestra semesta mengangkat pesan bahwa penguasa lautan akan marah dan menebar penderitaan karena manusia telah mengotori laut dengan sampah. 

“Pertunjukan ini ingin memberikan pesan untuk menjaga ekosistem laut,” kata Ari.

Pertunjukan digelar secara kolosal penampilan perpaduan budaya klasik dan modern, nyanyian, tarian, dan instrumen peraga. Hingga tata lampu menciptakan suasana syahdu dalam penampilan yang disajikan selama satu jam tersebut. 

Biola dan drum menyatu dengan gamelan Bali mengiringi lagu berjudul Melati Suci ciptaan Guruh Sukarnoputra dengan latar gerakan tari dari puluhan pementas dengan penjiwaan berlatar visual tata lampu tiga dimensi. 

Acara itu digelar di ruang pertemuan dalam kompleks Pura Ketewel Gianyar Bali yang terletak di tepi Pantai Ketewel.

Pentas orkestra ini dihadiri Sekretaris Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Ni Wayan Giri Adnyani, perwakilan dari Kementerian Kelautan dan Perikanan, perwakilan dari Kementerian Perhubungan, pemangku adat Bali, dan sejumlah tamu undangan.

pasang iklan di sini