Kendati dikenal lebih banyak berkecimpung di ranah politik, namun nama Sri Untari Bisowarno sulit dilepaskan dari koperasi, entitas yang membesarkannya sejak 30 tahun silam. Perempuan kelahiran Blitar 30 September 1967 ini hanya sedikit dari orang koperasi yang dipinang oleh partai politik lantaran kemampuan dalam menggerakan masyarakat terutama kaum perempuan untuk berkoperasi. Atas prestasinya itu, Ketua Umum Dewan Koperasi Indonesia (Dekopin) ini mendapat banyak apresiasi antara lain Bhakti Koperasi dari Menteri Koperasi dan UKM tahun 2010, Tokoh Koperasi Jawa Timur dari Gubernur Jatim tahun 2012, The Best Exellence Services, dari Indonesian Business Award 2012 dan Satyalancana Wirakarya yang disematkan Wapres Jusuf Kalla pada Hari K0perasi Nasional 12 Juli 2015 di Kupang Nusa Tenggara Timur.
Teranyar ia menerima penghargaan sebagai Innovative Economic Women Leader of the Year oleh Himpunan Pengusaha Nahdliyin pada Gala Dinner Business Matching & Investor Forum di Universitas Brawijaya, Malang, Senin, 27 Februari 2023.
Kontribusinya bagi perkoperasian di tingkat lokal (Jawa Timur) terbilang moncer. Doktor Ilmu Administrasi Publik lulusan Universitas Brawijaya ini berhasil menghidupkan kembali Koperasi Setia Budi Wanita Malang dari mati surinya. Ia juga yang mengajukan judicial review atas UU No 17 Tahun 2012 tentang Koperasi yang dinilai cacat hukum. Kondisi perkoperasian di Tanah Air menurut Untari masih jauh dari menggembirakan. Ini karena lemahnya bargaining position para pegiat koperasi di ranah loby dan politik. Jika orang-orang koperasi masih terus abai dengan urusan politik dan tidak memberikan perlawanan terhadap berbagai kebijakan yang tidak memihak, tukas Untari, jangan kecewa jika perjalanan koperasi di Indonesia semakin mundur. (Irm)
