hayed consulting
hayed consulting
octa vaganza
Sosok  

Optimisme Yayat 

Ada optimisme serta tekad kuat  terpancar di wajah orang muda ini setiap kali berbicara koperasi. Terlebih jika menyoal Koperasi Syariah Benteng Mikro Indonesia,”rumah perjuangan” yang digelutinya sejak 2004. “Saya memang belum lama mengenal perjalanan koperasi di tanah air, tapi saya menyerap esensi berkoperasi seperti diajarkan Bung Hatta, bahwa hanya dengan ekonomi berbagi saja kita bisa mencapai kemakmuran bagi semua orang,” sergah Yayat Hidayatullah.

Baginya berkoperasi adalah pengabdian, karenanya Alumni Universitas Muhammadiyah Yogyakarta yang kini Direktur Utama Koperasi Jasa Benteng Mandiri Indonesia (Kopjas BMI) ini, begitu ngotot ingin membuktikan bahwa koperasi mampu bersanding dengan bisnis besar lainnya. “Kami mulai lakukan secara perlahan dan terukur, di mana Kopsyah BMI yang semula hanya usaha simpan pinjam, kini terus melakukan pengembangan ke pelbagai unit usaha, seperti mini market, toko material bangunan, bengkel, perumahan, gadget hingga jasa perjalanan wisata,” tuturnya.

Sejatinya koperasi itu, lanjut Yayat, adalah sebuah badan usaha bisnis, dan itu sebabnya Koperasi BMI menyasar ke berbagai usaha, terutama terkait dengan kebutuhan anggota. Dia mencontohkan, unit usaha perumahan yang memang merupakan kebutuhan primer semua orang. Begitu juga usaha perbengkelan yang menurutnya  gak ada matinya. “Hampir semua orang punya kendaraan roda dua dan bahkan banyak pula yang punya mobil. Maka, kami kembangkan usaha sektor perbengkelan dan segera menyusul dengan jasa cuci mobil,” sergah ayah tiga anak ini.

Menyoal pandemi covid-19 yang sepanjang dua tahun terakhir membuat perekonomian nasional nyungsep, menurut master manajemen Universitas Muhammadiyah Tangerang ini, kejadian itu bisa dibilang force majeur yang tidak bisa dihindarkan. Yang penting, what’s the next pascapandemi? “Semua orang bakal butuh peregangan dan refreshing setelah sekian lama terkurung di rumah. “Koperasi Jasa BMI sudah merancang berbagai paket wisata  dalam maupun luar  negeri, juga umroh untuk anggota yang memang sudah merencanakan perjalanan wisata,” timpal Yayat lagi. Pendek kata, Koperasi BMI gak mau kalah dengan idiom bisnis komer-sial yang sangat popular itu, Palugada, apa lu mau gue ada.  (Irvan)

pasang iklan di sini