hayed consulting
hayed consulting
octa vaganza

Omzet Pedagang Sate Setono Ponorogo Tinggal 25 Persen

PONOROGO-–Pandemi Covid-19  (Corona) juga berimbas bagi penjual sate ayam Setono khas Ponorogo.  Kebijakan untuk tetap berada di rumah membuat dagangan sepi pembeli dan omzet penjualan turun drastis.

Ketua Paguyuban Sate Ayam Setono Samsul Hidayat mengakui dampak wabah Corona terhadap usaha ini luar biasa. Omzet penjualan turun hingga 25 persen.

“Selain penjualan harian yang sepi, tidak adanya pesanan untuk acara-acara, seperti mantenan, hajatan maupun arisan selama pandemi ini,” ujar Samsul seperti dilansir Beritajatim, Kamis (7/5/20).

Lanjut dia, pembatalan sudah terjadi sejak awal  pandemi, yaitu Februari dan Maret. Meski penjualan sepi, mau tidak mau Samsul memang harus tetap berjualan. Sebab mata pencahariannya dari dulu menjual sate.

Selain untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari, Samsul mengaku harus memenuhi kewajiban membayar pinjamannya di bank setiap bulannya. Sampai-sampai situasi sekarang ini diibaratkannya sudah ada untuk dimakan gitu sudah bersyukur.

“Dulu Pak Jokowi bilang ada penangguhan pembayaran pinjaman selama setahun, tapi saat kami konfirmasi ke pihak bank, katanya belum ada perintah,” ucap Samsul.

Menurut Samsul, kondisi serupa, juga dialami oleh 51 penjual sate yang tergabung dalam paguyuban sate setono Ponorogo. Dia berharap ada perhatian dari Pemerintah atas kondisi para penjual sate ayam ini. Sebab, tidak bisa dipungkiri merekalah yang selama ini melestarikan makanan khas Ponorogo itu.

“Hanya didata dari kelurahan, tapi katanya tidak semua yang dapat bantuan, padahal kami warga yang terdampak atas virus Corona ini. Semoga ada perhatian Pemerintah atas kondisi kami ini,” imbuh Samsul.

Hal senada juga diutarakan Zainul Mustofa, penjual sate ayam setono lainnya. Sekarang hampir tidak ada warga dari luar kota yang mampir ke kampung sate di kelurahan Setono. Padahal dulu  banyak yang berkunjung, dan menjadikan sate ayam setono menjadi oleh-oleh khas Ponorogo saat dibawa pulang.

“Semoga virus corona ini segera berakhir, sehingga bisa menjual sate seperti sedia kala, sebab wabah ini sangat merugikan kami,” harap Zainul.

pasang iklan di sini