Ilustrasi Carica-Satu Harapan.
JAKARTA-–Carica atau Pepaya Gunung (Vasconcella Cundinamarcencis) merupakan buah khas dataran Dieng, Jawa Tengah yang memiliki ketinggian 1.500-3.000 mdpl. Wisatawan yang berkunjung ke Dieng mudah menemukan pohon carica yang memiliki tinggi dua-tiga meter itu di pekarangan warga.
Buah ini bisa diolah menjadi aneka keripik, manisan hingga minuman. Di antaranya terdapat Ardhan Nugraha Ramadhan, warga Cipayung, Jakarta Timur melirik olahan dengan brand juga bernama Carica sebagai bisnis.
Langkahnya sebagai wirausaha setelah dia terpaksa berhenti bekerja sebagai sekuriti di sebuah mal di Jakarta karena terdampak pandemi covid-19.
Ardhan bekerja sama dengan warga Wonosobo yang memproduksinya dan dia menjualnya di Jakarta dengan modal Rp2 juta. Produk kerja sama ini tidak menggunakan pengawet dan hanya dengan air dan gula, namun bisa bertahan selama satu bulan dalam bentuk kemasan cup.
“Saya mulai sejak Mei dan mampu menjual 300-400 boks per bulan. Satu boks berisi 12 cup dijual Rp35 ribu. Saya bisa meraup omzet hingga Rp7 juta per bulan,” ungkap Ardhan kepada Peluang melalui WhatsApp, Kamis (8/10/20).
Pandemi mulanya tidak menganggu bisnis Ardhan, karena minuman segar dibutuhkan warga. Namun pada masa PSBB kedua, dia mengaku omzet berkurang. Ardhan berharap pandemi segera usai dan dia berencana bekerja sama dengan katering dan toko yang menjual oleh-oleh.
“Saya berencana ikut program Jakpreneur dengan harapan Bisa mendapatkan bantuan modal, mendapatkan pelatihan dan izin usaha yang resmi. Saya yakin bisnis ini ke depan mempunyai prospek yang cerah,” kata Ardhan (van).







