JAKARTA-–Ketua Dewan Pengurus Daerah REI DKI Jakarta, Arvin Fiskandar mengungkapkan anggotanya dari pengembang hotel dan restoran merasakan dampak pandemi covid-19, tingkat hunian (okupansi) anjlok hingga 80 persen.
Untuk itu dia meminta Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memberikan keringanan pajak hotel dan restoran.
“Relaksasi pajak tersebut dibutuhkan dalam menghadapi
pukulan ekonomi dalam masa pandemi Covid-19,” ujar Arvin di Jakarta, Minggu
(22/3/20).
Dia juga berharap Pemprov DKI Jakarta menunda kenaikan Nilai Jual Objek Pajak
(NJOP) dan mengangsur pembayaran Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) tanpa harus
dikenakan denda. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) memberikan dukungan kepada
industri real estat.
“Langkah ini untuk menggairahkan bisnis properti ke depan,
sambil menunggu pandemi covid-19 mereda,” kata Arvin.
REI DKI Jakarta meminta OJK mendukung industri real estat dengan memberikan
stimulus. Bentuknya berupa penundaan pembayaran hutang pokok dan keringanan
bunga sampai dengan Desember 2020.
Industri real estat selama ini menjadi penggerak ekonomi nasional setidaknya
terdapat 175 sektor riil ikutannya. Arvin mengatakan, pengusaha butuh ruang
gerak untuk menghadapi dampak pandemi Covid-19.
“Pandemi Covid-19 telah menyebabkan penurunan secara signifikan omzet dan
volume penjualan atau serapan pasar atas produk properti yang dijual,”
pungkasnya.
Sementara Wakil Ketua Umum Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Sutrisno Iwantono menyatakan hal senada. Dia meminta pajak hotel dan restoran di seluruh Indonesia dikurangi, tidak hanya di 10 tujuan wisata saja.
“Pemerintah daerah harus turut membantu dan tidak hanya dibebankan
kepada pemerintah pusat. selama ini yang
menerima pajak hotel dan restoran sebesar 10 persen adalah pemerintah daerah
(pemda) bukan pemerintah pusat, karena itu pemda (kabupaten/kota) harus ikut
memikul tanggung jawab ini” paparnya Kamis lalu.
Kebijakan pemerintah pusat mengganti pajak daerah 10 persen di 10 destinasi
wisata saja tidak cukup karena yang bermasalah saat ini di seluruh Indonesia,
sehingga semuanya perlu dibantu.