hayed consulting
hayed consulting
octa vaganza

Oktober 2022, Neraca Perdagangan Indonesia Surplus 5,67 Persen

Jakarta (Peluang) : Surplus neraca perdagangan terutama ditopang oleh  komoditas nonmigas.

Badan Pusat Statistik (BPS) merilis neraca perdagangan sepanjang bulan Oktober 2022 kembali mencetak surplus sebesar 5,67 miliar dolar Amerika Serikat (AS). Capaian surplus ini merupakan yang ke-30 kali secara beruntun sejak Mei 2020 lalu. 

Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS, Setianto mengatakan, surplus neraca surplus neraca perdagangan sepanjang Oktober 2022 terjadi karena nilai ekspor lebih tinggi ketimbang impor.

“Surplus neraca perdagangan Oktober 2022 capai 5,67 miliar dolar AS, terutama ditopang oleh neraca perdagangan komoditas nonmigas,” kata Setianto dalam konferensi pers di Jakarta, Selasa (15/11/2022).

Ia memaparkan, neraca perdagangan nonmigas mencatatkan surplus 7,66 miliar dolar AS. Surplus tersebut terutama disumbang oleh perdagangan bahan bakar mineral, lemak dan minyak hewan nabati, serta besi dan baja.

Sementara itu neraca perdagangan migas sepanjang Oktober lalu mengalami defisit sebesar 1,99 miliar dolar AS. Defisit utamanya disebabkan oleh komoditas minyak mentah dan hasil minyak.  

“BPS mencatat, total nilai ekspor sepanjang bulan Oktober mencapai 24,81 miliar dolar AS,” jelasnya.

Lebih lanjut, Sunarto mengungkap ekspor  tercatat meningkat 0,13 persen secara bulanan atau month to month (mtm) dibandingkan September yang sebesar 24,71 miliar dolar AS.

Adapun secara tahunan, ekspor Oktober 2022 senilai 12,3 persen year on year (yoy) dari periode Oktober 2021 lalu sebesar 22,09 miliar dolar AS.

Sedangkan nilai ekspor migas tercatat sebesar 1,38 miliar dolar AS. Sementara dari kelompok non migas, yaitu ekspor pertanian, kehutanan dan perikanan mencapai 430 juta dolar AS.

Adapun ekspor tambang sebesar 5,97 miliar dolar AS, dan ekspor industri pengolahan 17,04 miliar dolar AS.

Pencapaian itu berbanding terbalik dengan ekspor yang meningkat, total nilai impor bulan Oktober mengalami penurunan. BPS melaporkan total impor di bulan lalu berada di angka 19,14 miliar dolar AS, atau turun 3,4 persen mtm dari September 2022 sebesar 19,81 miliar dolar AS.

Tetapi menurutnya, jika dibandingkan dengan September 2021, nilai impor masih mencatat kenaikan 17,44 persen dari 16,29 miliar dolar AS.

Demikian pula impor migas sebesar 3,36 miliar dolar AS. Dari kelompok nonmigas, terinci impor barang konsumsi senilai 1,75 miliar dolar AS, ekspor bahan baku 14,31 miliar dolar AS, dan impor barang modal 3,08 miliar dolar AS.

pasang iklan di sini