hayed consulting
hayed consulting
octa vaganza

OJK Terbitkan Laporan Surveillance Perbankan Indonesia

bpr persada guna
Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK, Dian Ediana Rae dalam Konferensi Pers RDKB November 2023 secara virtual di Jakarta/Dok. Tangkapan Layar-Hawa

Peluang news, Jakarta – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) telah menerbitkan Laporan Surveillance Perbankan Indonesia (LSPI) Triwulan III-2023, yang memuat overview dan analisis kondisi perekonomian global dan domestik.

Laporan ini juga berkaitan dengan perkembangan kinerja, penyaluran kredit dan/atau pembiayaan, serta profil risiko yang dihadapi oleh perbankan.

Kemudian, juga terdapat pembahasan khusus terkait dampak kelangkaan pasokan pangan terhadap inflasi.

Lalu, kebijakan perbankan yang diterbitkan oleh OJK pada periode laporan, perkembangan kelembagaan perbankan, serta koordinasi antar lembaga terkait perbankan.

Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK, Dian Ediana Rae mengatakan, pertumbuhan ekonomi di beberapa negara utama mengalami divergensi seiring dengan ketidakpastian global yang meningkat.

Ia menjelaskan, IMF dalam World Economic Outlook (WEO) Oktober 2023 memproyeksi pertumbuhan ekonomi global akan melambat dari tahun 2022 sebesar 3,5 persen (yoy) menjadi 3,0 persen (yoy) pada 2023 dan 2,9 persen (yoy) pada 2024.

Di tengah inflasi global yang mulai melandai, suku bunga acuan beberapa negara masih tetap pada level relatif tinggi seiring dengan tingkat inflasi yang masih belum mencapai target dua persen.

Walaupun mulai melandai, tekanan inflasi ke depannya diperkirakan masih berpotensi tinggi karena kenaikan harga energi dan pangan akibat eskalasi geopolitik di berbagai wilayah yang masih berlanjut serta adanya fenomena El Nino yang mengganggu proses dan tingkat produksi pangan.

Oleh karena itu, ia menegaskan, OJK akan terus berkoordinasi dengan pemerintah dan berbagai pihak terkait dalam rangka menjaga stabilitas sistem keuangan di tanah air.

“Untuk itu, OJK akan terus mencermati perkembangan volatilitas ekonomi global dan dampaknya kepada ekonomi domestik, yang disertai dengan kebijakan pengawasan perbankan secara individual yang intensif dan berkelanjutan,” ujar Dian dalam keterangannya, Kamis (28/12/2023).

“Harapannya, agar dapat mampu menjaga stabilitas sistem keuangan dan perbankan Indonesia pada tahun ini dan tahun-tahun yang akan datang,” imbuhnya.

Tak hanya itu, OJK juga meminta kepada para bank agar terus memperhatikan berbagai aspek agar bisa mencapai pertumbuhan yang cukup signifikan.

“Selanjutnya, OJK juga meminta bank-bank agar terus memperhatikan aspek kehati-hatian (prudential banking), profesionalisme, inovatif, dan menjaga integritas untuk bisa mencapai pertumbuhan yang tinggi dan sehat,” katanya.

 

pasang iklan di sini