hayed consulting
hayed consulting
octa vaganza

OJK Komitmen Tingkatkan Literasi dan Inklusi Keuangan Syariah di Indonesia

OJK Komitmen Tingkatkan Literasi dan Inklusi Keuangan Syariah di Indonesia/Dok. Tangkapan Layar-Hawa

Peluang News, Jakarta – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) berkomitmen untuk terus meningkatkan literasi dan inklusi keuangan syariah di Indonesia.

Komitmen ini salah satunya dilakukan melalui berbagai sinergi dan kolaborasi dengan sejumlah pihak, salah satunya melalui kegiatan Gebyar Ramadan Keuangan Syariah (GERAK Syariah) 2024 yang diselenggarakan secara hybrid, Kamis (4/4/2024).

Dalam kegiatan itu, Kepala Departemen Literasi, Inklusi dan Komunikasi OJK, Aman Santosa memaparkan sejumlah capaian GERAK Syariah yang dilakukan oleh OJK bersama dengan Kantor-Kantor OJK di sejumlah daerah dan stakeholders terkait.

Ia menjelaskan, rangkaian kegiayan GERAK Syariah terdiri dari Kajian dan Obrolan seputar Keuangan Syariah (KOLAK) dan Kompetisi Keuangan Syariah di Bulan Ramadan (KURMA).

Adapun GERAK Syariah sendiri merupakan kampanye nasional keuangan syariah yang diselenggarakan selama bulan Ramadan yang ditujukan untuk mengakselerasi peningkatan indeks literasi dan inklusi keuangan syariah, serta berbagi kebermanfaatan keuangan syariah melalui penggunaan dana sosial kepada masyarakat.

“Terdapat total 1.345 kegiatan yang terdiri dari 742 kegiatan literasi, 265 kegiatan inklusi, dan 338 kegiatan sosial dalam program GERAK Syariah 2024 ini,” papar Aman.

“Untuk penyelenggaraan kegiatannya sendiri telah berhasil menjangkau sebanyak 3.057.194 peserta edukasi dan mendorong terciptanya inklusi pada 1.175.019 orang di berbagai wilayah di Indonesia,” lanjutnya.

Bahkan, selain kegiatan edukasi dan inklusi tersebut, terdapat juga dana sekitar Rp7,24 Miliar yang telah disalurkan pada 93.768 orang yang terlibat dalam kegiatan sosial ini.

Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi dan Pelindungan Konsumen OJK, Friderica Widyasari Dewi alias Kiki menambahkan, pengembangan keuangan syariah di Indonesia tidak akan dapat maju jika hanya dijalankan sendiri.

“Oleh karena itu diperlukan sinergi dan kolaborasi dari OJK, Bank Indonesia, DSN MUI, PUJK dan para stakeholder agar dapat menjadi gerakan dasar untuk memajukan ekonomi dan keuangan syariah di Indonesia,” ujar Kiki.

“Untuk itu, saya berharap agar kerja sama yang terjalin antara OJK dengan para pihak terkait dapat terus berjalan tidak hanya selama bulan Ramadan, melainkan juga dapat dilakukan secara berkelanjutan dan konsisten ke depannya,” sambungnya.

pasang iklan di sini