Senantiasa bersyukur dan mengerjakan pekerjaan dengan tuntas serta amanah. Ini yang menjadi kunci utama keberhasilan Muhamad Kurtubi untuk mengubah nasib. Sebelum menjadi Manajer Manajemen Risiko Kopsyah BMI, ia tercatat pernah menjadi office boy di sebuah kampus swasta dan buruh pabrik di kawasan Tangerang.
“Alhamdulilah, saya dapat menjalankan pesan orang tua agar selalu menjaga kejujuran di mana pun dan kapan pun,” ungkap Kurtubi.
Pria kelahiran Tangerang, 15 Oktober 1988 itu juga mengaku bersyukur dapat bekerja di lingkungan yang kondusif seperti Kopsyah BMI. Seperti diketahui, Kopsyah BMI senantiasa menekankan kejujuran dan integritas pada karyawannya. Selain itu, karyawan juga harus produktif dan memberi manfaat bagi sesama. Pengagum (alm). B.J. Habibie itu juga memuji Kopsyah BMI yang mengajarkan bahwa bekerja itu tidak melulu urusan materi namun juga bernilai ibadah. Selain itu ada nilai-nilai yang perlu diperjuangkan seperti solidaritas dan keberpihakan kepada kelompok marjinal. “BMI mengajarkan kita untuk menjaga keseimbangan antara hubungan dengan Allah (hablumminallah) dan hubungan dengan sesama manusia (hablumminannas) agar semua urusan menjadi mudah,” ungkap ayah dari dua anak ini.