
Peluang News, Jakarta – Nurdin Halid resmi menyerahkan kepemimpinan Ketua Umum Dewan Koperasi Indonesia (Dekopin) periode 2024-2029 kepada mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK), Prof. Jimly Asshiddiqie. Keputusan ini diambil setelah Nurdin berdiskusi dengan keluarganya dan melapor kepada Ketua Umum Partai Golkar, Bahlil Lahadalia.
Pengumuman ini disampaikan dalam Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) Dekopin di Hotel Artotel GBK, Senayan, Jakarta Pusat, pada Rabu (5/2/2025).
“Saya telah menetapkan keputusan ini setelah berunding dengan keluarga dan melapor kepada Ketua Umum Partai Golkar. Sebagai kader Golkar, saya wajib melaporkan setiap keputusan terkait jabatan saya kepada beliau (Bahlil). Setelah mendapat pemahaman dari beliau, saya menetapkan Prof. Jimly sebagai Ketua Umum Dekopin,” ujar Nurdin dalam pidatonya.
Meskipun menyerahkan kepemimpinan, anggota DPR RI ini menegaskan bahwa ia tetap berkomitmen untuk mendukung Jimly dalam membangun Dekopin. Nurdin menyatakan akan membantu dari belakang, baik dalam pemikiran maupun pendanaan.
“Sedikit pun Dekopin tidak akan saya tinggalkan. Saya tetap berada di belakang Prof. Jimly dan seluruh jajaran Dekopin. Saya akan mendukung dengan pemikiran, tenaga, dana, serta fasilitas,” ujarnya.
Ia juga menegaskan bahwa dukungan penuh akan diberikan demi eksistensi dan keutuhan Dekopin.
“Insya Allah, apa pun yang dibutuhkan Prof. Jimly demi keberlangsungan Dekopin, saya akan backup. Ini janji saya kepada kita semua,” tambahnya.

Alasan Penyerahan Kepemimpinan
Nurdin menjelaskan bahwa dalam Musyawarah Nasional (Munas) Dekopin pada 18-19 Desember 2024 di Ancol, dirinya terpilih secara aklamasi dan diberikan mandat khusus untuk mengambil keputusan jika terjadi dinamika eksternal. Menurutnya, kondisi saat ini menuntut Dekopin untuk lebih adaptif terhadap perubahan.
“Saya menerima mandat dari Munas dan terpilih secara aklamasi. Saat itu, saya meminta kewenangan untuk menetapkan langkah yang diperlukan jika terjadi dinamika eksternal. Ini bukan berarti saya tidak mampu menghadapi tantangan, tetapi sebagai orang Bugis, saya selalu mempertimbangkan situasi sebelum bertindak. Lima tahun terakhir penuh perjuangan, tetapi saya bangga karena kita berhasil bertahan,” kata Nurdin.
Untuk menjaga keberlangsungan Dekopin, Nurdin menegaskan bahwa pengumuman ini dilakukan secara terbuka. Ia mengutip pernyataan Khalifah Ali bin Abi Thalib yang menyebutkan bahwa kebenaran yang tidak terorganisir akan dikalahkan oleh kebatilan yang terorganisir dengan baik.
“Saya tidak ingin keputusan ini dibuat diam-diam. Oleh karena itu, saya menghadirkan perwakilan Dekopinwil dan Dekopinda se-Indonesia, termasuk yang mengikuti secara virtual. Selamat berjuang, Prof. Jimly. Kita tidak boleh membiarkan kebatilan dan kebohongan yang terorganisir terus berjalan,” tegasnya.
Jimly Asshiddiqie Resmi Dilantik
Dalam kesempatan yang sama, Jimly Asshiddiqie secara resmi diambil sumpahnya sebagai Ketua Umum Dekopin periode 2024-2029. Prosesi pelantikan juga disertai dengan pengukuhan kepengurusan baru.
“Saya bersumpah bahwa dalam menjalankan tugas dan kewajiban sebagai Ketua Umum Dewan Koperasi Indonesia masa bakti 2024-2029, saya akan selalu berpegang teguh pada Pancasila, Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, serta ketentuan dalam Undang-Undang tentang Perkoperasian dan peraturan pelaksanaannya,” ucap Jimly dalam sumpah jabatannya.
Ia juga menegaskan komitmennya untuk memperjuangkan kepentingan Dekopin dan seluruh anggotanya, serta menjauhkan diri dari tindakan yang merugikan gerakan koperasi di Indonesia.
Dengan serah terima kepemimpinan ini, diharapkan Dekopin semakin berkembang dan mampu menjawab tantangan zaman dalam memperkuat ekonomi koperasi di Indonesia. (Aji)