Mundur sebagai PNS di Kementerian Keuangan merupakan keputusan besar dan berani bagi Novi Bayu Darmawan. Alumni STAN ini tergerak membantu memberdayakan pemuda desa di kampung halamannya di desa, dusun I, Tamansari, Karangmoncol, Kabupaten Purbalingga.
Pria kelahiran 9 November 1991 ini mendirikan Kampung Marketer pada 27 Agustus 2017. Tujuannya mendidik pemuda desa menjadi SDM customer service terlatih dengan conversion rate tinggi yang siap membantu memaksimalkan konversi penjualan UMKM dan mitranya.
“Ilmu saya selama di STAN hingga bidang pendidikan di Kementerian Keuangan, menangani pelatihan, mengelola manusia bisa diterapkan di Kampung Marketer,” ujar Novi.
Hasilnya hingga September 2020 dia sudah mempunyai dua puluh kantor pemberdayaan, melibatkan 700 pemuda dalam mengelola e-commerce ini dan berkolaborasi dengan lebih dari 200 mitra UMKM seluruh Indonesia.
Hanya saja pandemi Covid-19 memberi dampak menurun omzet penjualan UMKM. Untuk mensiasatinya Kampung Marketer kerap mengadakan webminar dan pelatihan e-commerce untuk mempersiapkan internal agar setelah pandemi Covid-19 usai, Kampung Marketer bisa melejit.
“Kita target berdayakan 1.000 orang pemuda desa,” ujar peraih Wirausaha Muda Mandiri 2019 dan Pemuda Pelopor Terbaik Jawa Tengah 2018 ini. (Van)