TANGERANG—Kalau tidak ada aral melintang Koperasi Syariah Benteng Mikro Indonesia (Kopsyah BMI) pada November mendatang akan melakukan spin off (mendirikan usaha terpisah), yaitu mendirikan toko konsumer bahan bangunan di dua lokasi dalam wilayah Kabupaten Tangerang, yaitu Cisauk dan Pakuhaji.
“Minimarket bahan bangunan ini akan didirikan secara gotong royong oleh anggota koperasi. Toko ini juga akan menyediakan kepelruan untuk renovasi dan rumah tanpa DP yang menjadi Skim untuk tata griya dari program Kopsyah BMI,” ungkap Presiden Direktur Kopsyah BMI Kamaruddin Batubara dalam acara “Serah Terima kunci Pembiayaan Rumah Tanpa DP” di Kelurahan Selambaran, Kecamatan Kosambi, Kabupaten Tangerang, Selasa (4/9/2018).
Lanjut Kamaruddin,pihaknya ingin membuktikan bagaimana seharusnya koperasi itu berjalan untuk mensejaterahkan anggota dalam berbagai bidang. Selain mempunyai rumah, anggota Kopsyah BMI bisa menyekolahkan anaknya minimal hingga tamat SMA, bahkan bagi mereka yang ingin umroh bisa mendapatkan pembiayaan untuk dicicil.
Kiprah Kopsyah BMI juga mendapatkan perhatian dari berbagai pihak, di antara dari sebuah lembaga dari Rusia. Hanya saja pihak Kopsyah BMI menurut Kamaruddin menginginkan cara pendanaan dilakukan secara syariah dengan pihak Rusia.
Dalam kesempatan sama, Asisten Deputi Bidang Pemasaran, Kementerian Koperasi dan UKM, Ir Herustiati mengatkan, Kementerian koperasi dan UKM mengapresiasi apa yang telah dilakukan Kopsyah BMI.
Untuk itu katanya, pihak kementerian mencalonkan Kopsyah BMI menjadi koperasi yang ketiga yang ditunjuk untuk menyalurkan Kredit Usaha Rakyat (KUR), setelah Kospin Jasa Palembang dan Kopdit Kabupaten Maumere.
“Kami memang memberikan apresiasi terhadapkegiatan skema pembiayaan Kopsiah BMI. Apa yang dilakukan koperasi ini untuk anggota semata. Misalnya rumah itu merupakan kebutuhan pokok dan dari rumah yang baik, calon pemimpin bangsa akan lahir,” ucap Herustiati (van).