JAKARTA—Nilai tukar rupiah berdasarkan dat Bloomberg pada awal perdagangan Kamis (11/2/21) terkoreksi tipis sebesar 0,04 persen menjadi Rp13.987 per dolar AS. Sementara indeks dolar AS meningkat menjadi 90,453.
Padahal sebelumnya analis memprediksi rupiah berpeluang melanjutkan kenaikan terbatas menyusul respon positif terhadap kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) mikro dan menjelang Libur Imlek 2021.
Direktur PT TRFX Garuda Berjangka menyampaikan tren penguatan rupiah masih akan berlanjut. Meski demikian nilai rupiah hanya akan menguat tipis di kisaran Rp13.950-Rp13.990 per dolar AS.
Pergerakan rupiah dipengaruhi oleh kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) berskala mikro yang diterapkan pemerintah pekan ini akan berdampak positif untuk pertumbuhan ekonomi.
“Salah satu yang akan terangkat adalah meningkatkan penjualan ritel yang sempat tertekan pada masa pemberlakuan PPKM sebelumnya,” kata Ibrahim.
Selain itu, jumlah kasus baru Covid-19 di Indonesia mengalami perlambatan. Berdasarkan data Kementerian Kesehatan, jumlah pasien positif corona per 9 Februari 2021 adalah 1.174.779 orang. Bertambah 8.700 orang atau 0,75 persen dari hari sebelumnya.
Sementara itu, dari luar negeri, penguatan rupiah juga ditopang oleh pelemahan nilai dolar AS. Nilai Dolar AS saat ini diperdagangkan mendekati posisi terendah dua minggu karena permintaan untuk aset yang lebih aman surut pada hari Rabu.
“Pelaku pasar melihat pemulihan ekonomi dari pandemi Covid-19 tahun ini akan bagus, yang didorong oleh stimulus fiskal dan moneter besar-besaran,” ucap dia.
Selain itu, Presiden AS, Joe Biden, juga akan mempercepat penggelontoran paket stimulus fiskal senilai US$1,9 triliun. Hal ini sekaligus menyatakan sikap AS yang tidak mengkhawatirkan terjadinya kelesuan ekonomi karena gelontoran stimulus tersebut.
Biden telah menyetujui rencana dari anggota-anggota DPR AS di Partai Demokrat untuk mempercepat pemberian bantuan tunai kepada masyarakat sebesar 1.400 dolar AS. DPR AS berencana melakukan voting pada 22 Februari 2021 mendatang untuk mengesahkan rencana ini.