octa vaganza

Nilai Tukar Rupiah Capai Rp16.000 per Dolar AS

JAKARTA—Situs resmi Bank Indonesia (BI), Jakarta Interbank Spot Dollar Rate atau Jisdor, mencatat nilai tukar rupiah melemah terhadap dolar AS hingga menjadi Rp 16.315 per dolar AS pada Jumat (20/3/20).

“Rupiah akan terus melemah sambil menunggu informasi terbaru tentang perkebangan pandemi corona,” kata Direktur PT TRFX Garuda Berjangka Ibrahim  Assuabi kepada wartawan.

Lanjut Ibrahim menambahkan, penurunan suku bunga acuan BI tak berpengaruh banyak terhadap kondisi rupiah saat ini.

Sebagai catatan kemarin, BI kembali menurunkan suku bunga acuannya sebesar 25 basis poin ke level 4,5%. Pemangkasan suku bunga acuan dilakukan guna menjaga stabilitas ekonomi di tengah pandemi virus corona.

Pasar global telah jatuh dalam beberapa pekan terakhir karena kepanikan pasar akibat wabah Virus Corona baru atau Covid-19.

 Pemerintah memperketat pembatasan perjalanan dan kehidupan sehari-hari serta mendorong konsumen untuk tinggal di rumah dan mengendalikan pengeluaran.

Wabah tersebut sekarang telah dilaporkan di lebih dari 100 negara dan telah merenggut lebih dari 8.000 jiwa. Demi menghambat laju penularan Covid-19, berbagai negara menerapkan kebijakan yang ekstrem.

Pergerakan masyarakat dibatasi, akses keluar masuk ditutup, dan sebagainya. Teranyar, pemimpin 27 negara Uni Eropa sepakat untuk menutup perbatasan selama 30 hari ke depan.

“Pergerakan masyarakat yang terbatas bertujuan untuk melindungi nyawa, yang lebih berharga dari apa pun di dunia. Namun tidak bisa dipungkiri hal ini akan menghambat roda perekonomian. Bahkan bayangan resesi sepertinya semakin nyata dari hari ke hari,” ujar Ibrahim.

Dari domestik, Bank Indonesia baru saja menurunkan suku bunga acuan 25 bps menjadi 4,5 persen. Namun rupiah terus melemah akibat pasar yang panik karena dinamika penyebaran Covid-19 yang cepat.


Exit mobile version