
PeluangNews, Karawang – Upaya meningkatkan kualitas gizi masyarakat terus diperkuat pemerintah melalui pemanfaatan sumber pangan bergizi tinggi, termasuk ikan sebagai salah satu komoditas dengan kandungan protein hewani yang mudah diserap tubuh. Langkah ini menjadi bagian penting dalam mencegah stunting yang masih menjadi tantangan di berbagai daerah.
Komitmen tersebut kembali ditegaskan Badan Pangan Nasional (Bapanas) saat Kunjungan Kerja Komisi IV DPR RI ke Balai Layanan Usaha Produksi Perikanan Budidaya (BLUPPB) Karawang, Jawa Barat, Jumat (5/12/2025). Inspektur Bapanas, Imron Rosjidi, menyampaikan bahwa ikan merupakan sumber nutrisi efektif untuk menunjang tumbuh kembang anak.
“Ikan efektif mencegah stunting karena kaya protein hewani berkualitas tinggi, yang dibutuhkan untuk perkembangan otak dan daya tahan tubuh anak. Ini menjadikannya sumber nutrisi penting untuk tumbuh kembang serta mencegah kekurangan gizi kronis,” ujar Imron.
Ia menuturkan, inovasi budidaya ikan nila salin yang dikembangkan BLUPPB Karawang memiliki potensi besar untuk mendukung program penyediaan makanan bergizi gratis berbasis protein ikan. “Budidaya nila salin di sini sangat mendukung upaya pemerintah dalam percepatan penurunan stunting,” lanjutnya saat mendampingi anggota Komisi IV DPR RI meninjau lokasi.
Dukungan serupa disampaikan Anggota Komisi IV DPR RI Fraksi Gerindra, Endang Setyawati Thohari. Ia mengapresiasi pengembangan nila salin sebagai bagian dari ikhtiar memperbaiki gizi masyarakat.
“Ke depan, kami berharap dapat bekerja sama dengan program Makanan Bergizi Gratis (MBG). MBG membutuhkan pasokan pangan berkualitas tinggi untuk menangani stunting, terutama bagi ibu hamil. Ikan seperti ini sangat diperlukan,” ujar Endang.
Pada kesempatan yang sama, Direktur Jenderal Perikanan Budidaya KKP, TB Haeru Rahayu, menjelaskan bahwa pengembangan kawasan Modeling Tambak Budidaya Ikan Nila Salin (BINS) merupakan strategi untuk meningkatkan produksi nila nasional.
“BINS yang diluncurkan pada 2023 bertujuan meningkatkan produksi ikan nila nasional. Nila merupakan komoditas strategis yang memiliki daya saing di pasar internasional dan sangat diminati masyarakat,” terang Haeru.
Kunjungan Komisi IV DPR RI tersebut dihadiri sejumlah anggota, di antaranya Alex Indra Lukman (PDIP), Ahmad Yonan, Herry Dermawan (PAN), Endang S. Thohari (Gerindra), Hindun Anisah (PKB), Rahmat Saleh (PKS), Arif Rahman (Nasdem), serta Wakil Bupati Karawang, Maslani.







