hayed consulting
hayed consulting
octa vaganza
Berita  

NFA Dukung Embal Tual Jadi Pangan Alternatif Unggulan Nasional

Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi menerima kunjungan Wali Kota Tual, Akhmad Yani Renuat.
Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi menerima kunjungan Wali Kota Tual, Akhmad Yani Renuat.

PeluangNews, Jakarta-Kepala Badan Pangan Nasional (NFA), Arief Prasetyo Adi, menegaskan komitmen pemerintah dalam mendukung pengembangan pangan lokal seperti Embal, olahan tradisional dari singkong karet khas Kota Tual, Maluku Tenggara.

“Kita lihat Embal ini bentuknya cantik, rasanya khas, dan yang paling penting, ini adalah kekayaan lokal yang bisa menjadi solusi nyata penganekaragaman konsumsi pangan, khususnya pangan pengganti beras,” ujar Arief saat menerima kunjungan Wali Kota Tual, Akhmad Yani Renuat, di Kantor NFA, Jakarta.

Menurut Arief, pengembangan Embal selaras dengan Perpres Nomor 81 Tahun 2024 tentang Percepatan Penganekaragaman Pangan Berbasis Potensi Sumber Daya Lokal. “Diversifikasi pangan penting agar kita tidak terlalu bergantung pada beras. Embal punya potensi besar untuk itu,” tegasnya.

Direktur Penganekaragaman Konsumsi Pangan NFA, Rinna Syawal, menambahkan, “Wilayah Tual yang tergolong kering sulit untuk ditanami padi. Karena itu, singkong, sorgum, dan hotong adalah alternatif relevan. Indonesia punya 77 jenis pangan lokal yang bisa dikembangkan.”

Wali Kota Tual, Akhmad Yani Renuat, menyambut baik dukungan NFA. “Kami berkomitmen mendorong Embal sebagai pangan alternatif. Dengan dukungan pemerintah pusat, kami ingin Embal diproduksi lebih modern, punya nilai tambah, dan menjadi kebanggaan masyarakat Tual,” katanya.

Ia juga menyerahkan dokumen Pengembangan Pangan Lokal Embal Kota Tual Tahun 2025 kepada Kepala NFA dalam pertemuan tersebut.

NFA juga mendorong sinergi lintas sektor untuk penguatan hilirisasi, penyediaan alat olahan, hingga pendampingan UMKM agar Embal bisa dikenal lebih luas dan menjadi bagian konsumsi utama di daerahnya sendiri.

pasang iklan di sini