hayed consulting
hayed consulting
octa vaganza
Berita  

Negosiasi Tarif Impor Trump Masih Berlangsung, RI Berharap Dapat Hasil Terbaik

Ekonomi Indonesia di 2024 Tumbuh Stabil, APBN Jadi Penopang Resiliensi
Menteri Keuangan Sri Mulyani/dok.ist

PeluangNews, Jakarta – Proses negosiasi kebijakan tarif impor Presiden Amerika Serikat Donald Trump sebesar 32% yang dikenakan kepada Indonesia masih berlangsung.

Dari proses negosiasi dagang itu, pemerintah berharap dapat hasil terbaik. Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan hal ini dalam rapat bersama Komite IV DPD RI pada Rabu (9/7/2025).

Sri Mulyani mengatakan, Menko Perekonomian beserta menteri terkait terus melakukan komunikasi dengan pemerintahan AS.

“Terdiri dari beberapa kementerian, ada USTR, ada Secretary of Commerce, ada Secretary Treasury, dan juga ada dari White House sendiri,” kata Sri Mulyani dalam tayangan YouTube DPD RI, Jumat (11/7/2025).

“Kita berkoordinasi dan berkomunikasi dengan mereka, berharap akan tetap mendapatkan hasil yang terbaik dari proses ini,” ujar Menkeu, melanjutkan.

Dikatakan, ketetapan tarif impor dari AS tidak hanya ditujukan kepada Indonesia. Lebih dari 80 negara di dunia juga dikenai tarif serupa oleh Trump.

Kebijakan tersebut dinilai berpotensi memperlambat pertumbuhan ekonomi global.

“Seluruh dunia, karena ini lebih dari 89 negara akan terkena, makanya proyeksi ekonomi dunia menjadi melemah karena adanya langkah itu,” ujarnya.

Pada Senin (7/7/2025), Presiden Donald Trump mengirimkan surat kepada Presiden Prabowo Subianto yang menyampaikan pemberlakuan tarif resiprokal sebesar 32% mulai 1 Agustus 2025.

Atas ketetapan itu, Menko Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto bertolak ke Washington DC untuk berdiskusi langsung dengan otoritas perdagangan dan ekonomi AS.

Pada Rabu (9/7/2025), Airlangga bertemu dengan U.S. Secretary of Commerce Howard Lutnick dan United States Trade Representative Jamieson Greer. Dalam pertemuan itu, Airlangga memberikan apresiasi atas proses negosiasi yang disebut telah menunjukkan kemajuan.

Dalam siaran pers Kamis (10/7/2025), kedua negara telah mencapai kesepahaman awal mencakup isu-isu seperti tarif, hambatan non-tarif, ekonomi digital, keamanan ekonomi, serta kerja sama komersial dan investasi.

“Kita sudah memiliki pemahaman yang sama dengan AS terkait progres perundingan,” kata Airlangga.

Pemerintah Indonesia akan mengoptimalkan waktu dalam tiga minggu ke depan, untuk secara intensif merundingkan lebih lanjut dan menuntaskan perundingan tarif ini dengan prinsip yang saling menguntungkan.

Proses perundingan berlangsung sangat baik dan konstruktif, memberikan ruang untuk kesepakatan lanjutan. Hubungan Indonesia dan AS selama ini telah terjalin erat dan terus diperkuat.

“Jika Anda memerlukan versi singkat untuk teaser media sosial atau meta description, berikut opsi yang bisa digunakan: Indonesia dikenai tarif impor 32 oleh AS,” kata Menkeu, menutup. []

pasang iklan di sini