octa vaganza
Fokus  

Modal Nekad, Tembus Pasar Ekspor 

Semua bermula dari coba-coba disertai modal ‘pede’ alias percaya diri. itulah kiat Nuorma Yuhana. Ia berprinsip kalau tidak mencoba, sudah pasti tidak diterima. Tetapi jika berani mencoba belum tentu ditolak. Maka, bermodal nekad ia menawarkan Jusme, jus edamame, ke sebuah mal kelas atas, Aeon, di Serpong Tangerang. Hasilnya, jus dalam botol plastik itu ternyata layak pasar. Rasanya pas di lidah para pengunjung Aeon. 

Sejak itu jalan bisnis perempuan kelahiran Bandung 12 Februari 1985 ini terbuka lebar. Lewat bantuan Kementerian Pertanian, produk Nourma dengan bendera usaha Nourma Farm, mulai menyasar sejumlah negara. “Barusan saya kirim permintaan Jusme sebanyak 320 botol ke Singapura,” ujarnya bangga saat berbincang dengan Peluang. Produk ekspor lainnya adalah Edamame, egg roll ubi kayu dan akar kelapa yang menyasar Jepang, sedangkan ke Kanada adalah Tiwul Instan.

“Untuk memulai usaha ini saya mengajukan proposal bisnis ke Kopsyah BMI, Alhamdulillah disetujui dan dapat pinjaman modal awal sebesar Rp5 juta,” tutur Nuorma. Uang sebesar itu langsung dibelikan bahan baku untuk pembuatan Jusme yang ia pasarkan di Mal Aeon. Insting bisnisnya kian terbuka dengan membuka usaha reseller aneka makanan sayur-mayur dan olahan herbal. Yang menarik, Nuorma sangat memahami arti penting kemasan (packaging) dimana aneka produknya dikemas menarik.

Lantaran itu agaknya, produk Nuorma melanglang buana hingga ke Kanada. Ditanya mengenai omset, Nourma tidak menyebut angka pasti. “Kalau omset mah belum bisa em em an, maklum kelas UMKM. Tapi, sudah bisa ekspor saja saya sudah senang,” pungkas ibu dua anak yang juga anggota Kelompok Gold BMI Cabang Curug, Banten. Satu kiat bisnis yang dijaganya dengan ketat adalah konsisten menjaga kualitas produk. (Irm) 

Exit mobile version