Pengelolaan usaha yang profesional dan modern menjadikan Kopsyah BMI semakin dipercaya oleh anggota dan masyarakat. Kinerja keuangannya terus melonjak yang diiringi dengan pelaksanaan tanggung jawab sosial tanpa henti.

Lepas pandemi Covid-19, usaha Kopsyah BMI melesat. Kepercayaan masyarakat menguat yang dibuktikan dengan bertambahnya jumlah anggota sehingga permodalan semakin kokoh. Koperasi besar berprestasi itu juga semakin getol menyalurkan pembiayaan ke anggota. Ini diiringi dengan aksi-aksi tanggung jawab sosial yang tak pernah padam.
Menurut Makhrus, Direktur Keuangan Kopsyah BMI, kinerja koperasi yang dipimpin oleh Kamaruddin Batubara itu terus tumbuh. “Permodalan semakin besar seiring dengan naiknya jumlah anggota. Selain itu, pembiayaan juga meningkat dan pengumpulan dana Ziswaf terus naik,” ujar Makhrus saat pemaparan dalam Silaturahmi Anggota Prioritas Kopsyah BMI di hotel Atria Gading Serpong, 28 September 2023.
Sampai dengan Agustus 2023, tercatat modal Kopsyah BMI sebesar Rp316,66 miliar, naik dari akhir 2022 sebesar Rp315,90 miliar. Permodalan ini terdiri dari simpanan wajib, simpanan pokok, dan cadangan modal.
Penguatan permodalan tidak lepas dari semakin dipercayanya Kopsyah BMI oleh masyarakat. Ini terlihat dari naiknya jumlah anggota menjadi 230.741 orang, bertambah dari akhir 2022 sebanyak 221.317 anggota. Ekspansi jaringan kantor yang dilakukan hingga ke Cirebon dan Indramayu turut andil menambah anggota. Tercatat kini, sudah 100 kantor cabang yang tersebar di Provinsi Banten sampai Jawa Barat.
Selain itu, permodalan yang kian tambun juga didukung dengan inovasi layanan dan produk. Terbaru, Kopsyah BMI sedang menyiapkan rencana peluncuran Simpanan Saham dengan bagi hasil yang sangat kompetitif. Hal ini melengkapi produk yang sebelumnya ada seperti Sijaka, Simpanan Sukarela, dan lainnya.
Sementara dari sisi pembiayaan, akumulasi penyaluran pembiayaan mencapai Rp7,62 triliun, naik dari tahun sebelumnya sebesar Rp6,92 triliun. Sedangkan untuk berjalan tercatat pembiayaan sebesar Rp701,12 miliar. Pembiayaan ini lebih banyak disalurkan untuk usaha produktif anggota.
Makhrus menambahkan, keuntungan yang diperoleh juga menanjak seperti tercermin dari naiknya SHU setelah pajak. Per Agustus 2023, SHU sebesar Rp10,13 miliar, naik dari 2022 senilai Rp6,21 miliar. “Alhamdulilah dengan pengelolaan usaha yang profesional keuntungan Kopsyah BMI terus meningkat yang akan berdampak pada kesejahteraan anggota,” tuturnya.
Selain kinerja “duniawi” yang naik, Kopsyah BMI juga konsisten menggenjot urusan “akhirat” melalui pengelolaan dana zakat, infak, sedekah, dan wakaf (Ziswaf). Sampai dengan Agustus 2023, tercatat penghimpunan dana zakat sebesar Rp2,06 miliar dan disalurkan senilai Rp1,49 miliar. Penerimaan infak/sedekah sebesar Rp1,41 miliar dan yang disalurkan mencapai Rp1,43 miliar. Total penyaluran Dana Kebajikan dan ZIS sebesar Rp41,90 miliar.
Sementara akumulasi dana wakaf terkumpul sebesar Rp31,04 miliar, yang terdiri dari lahan sawah dan wakaf melalui uang. Dari dana wakaf ini, Kopsyah BMI menargetkan pengelolaan sawah produktif seluas 100 ha, pembangunan masjid, sarana pendidikan gratis, dan rumah sakit gratis atau bayar seikhlasnya. “Kita mengejar dunia dan akhirat untuk kemajuan umat,” pungkas Makhrus. (Kur)