Peluang News, Jakarta — PT MNC Kapital Indonesia Tbk (IDX: BCAP) berhasil menggenjot raihan laba bersih pada tahun 2024 sebesar 62,5% menjadi Rp126,04 miliar, dari Rp77,59 miliar pada 2023.
Solidnya pertumbuhan pendapatan dan laba bersih BCAP mendorong kenaikan marjin laba bersih menjadi sebesar 3,79% pada 2024, dari sebesar 2,63% di 2023.
Berdasarkan siaran pers yang dipublikasikan MNC Kapital Indonesia pada Selasa (01/04), hingga 31 Desember 2024 perusahaan itu berhasil membukukan pertumbuhan pendapatan sebesar 12,6% year-on-year (yoy), mencapai Rp3,33 triliun dibandingkan Rp2,95 triliun di tahun 2023.
Pencapaian ini terutama didorong oleh pendapatan bunga dan dividen, yang berkontribusi sebesar 58,8% terhadap total pendapatan BCAP, atau senilai Rp1,96 triliun pada FY-2024, meningkat 4,4% yoy dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
“Pada 2024, pendapatan premi bersih MNC Kapital melonjak 125,9% dari Rp348,85 miliar pada FY-2023 menjadi Rp788,00 miliar pada FY-2024, dan berkontribusi sebesar 23,7%,” kutip laporan tersebut.
Pendapatan lainnya berasal dari pendapatan digital sebesar Rp305,58 miliar, pendapatan pasar modal sebesar Rp209,22 miliar, pendapatan pembiayaan keuangan syariah sebesar Rp34,66 miliar, dan pendapatan operasional lainnya sebesar Rp31,96 miliar pada akhir Desember 2024.
Per 2024, total aset konsolidasi BCAP mencapai Rp29,46 triliun, naik dari Rp25,86 triliun di periode yang sama tahun 2023. Jumlah liabilitas konsolidasi bertambah menjadi Rp22,28 triliun pada FY-2024 dari Rp18,86 triliun pada FY-2023. Sedangkan jumlah ekuitas konsolidasi mengalami kenaikan dari Rp7,00 triliun pada akhir 2023 menjadi Rp7,17 triliun di 31 Desember 2024.
Bisnis MNC Kapital antara lain ditopang oleh unit bisnis perbankan, pasar modal, asuransi, digital serta berbagai jasa keuangan lainnya.
Dari sisi kontribusi unit bisnis, MNC Bank tetap menjadi kontributor utama dengan porsi sebesar 45,3% dari total pendapatan konsolidasi BCAP. Diikuti oleh MNC Life sebesar 20,7%, MNC Insurance 9,5%, MNC Finance 7,8%, MNC Sekuritas 7,7%, MNC Leasing 5,1%, MNC Teknologi Nusantara 1,5%, FM Digital Solution 0,9%, MNC Asset Management 0,5%, dan lain-lain 0,9%.