Bersanding bisnis dengan perusahaan induk, itulah yang dilakukan Nursatyo Argo ketika memimpin Koperasi Karyawan Pertamina Perkapalan (Koperasi Tankers) pada 2006. Ia menjadikan kopkar sebagai pembanding harga wajar yang kala itu acap ditawarkan para vendor dengan harga tinggi. Risikonya, kopkar menjadi lawan para vendor yang merasa ‘periuk nasi’ nya terganggu. Namun, Nursatyo tidak gentar. Peraih 1st Asian Company Secretary Recognition Award 2013 dan 2014 dari Majalah Regional Corporate Governace Asia di Hongkong ini jalan terus kendati di tengah ancaman.
Hingga kini koperasi terus melaju sebagai mitra utama perusahaan induk. Sejumlah anak perusahaannya tumbuh dan menjadi mitra terpercaya Pertamina Tankers Perkapalan. Pria kelahiran Yogyakarta 18 Januari 1962 ini sukses membawa koperasi sebagai agen terpercaya untuk beberapa perusahaan perkapalan di luar Pertamina. Sarjana jebolan Teknik Geodesi UGM 1989 yang meraih gelar doktor teknologi Kelautan dari Institut Teknologi 10 November Surabaya 2017 ini juga berhasil membawa Kopkar Tankers go international bermitra dengan perusahaan besar di Jerman, Cina, Jepang dan Singapura.
Di bawah kepemimpinan Nursatyo, Koperasi Tankers meraih sejumlah penghargaan. Antara lain Koperasi Sangat Berkualitas dari Kepala Suku Dinas Koperasi, UKM dan Perdagangan Kotif Jakarta Utara (2009); Koperasi Berprestasi (2014) dari Kementerian Koperasi dan UKM; The Best Improvement Institution of The Year, Anugerah Citra Indonesia (2014) dan masuk dalam daftar Koperasi Skala Besar Nasional tahun 2017 dan 2021. (Irm)