hayed consulting
hayed consulting
octa vaganza

Mino Julantoro Ubah Selokan Penuh Sampah Jadi Penuh Ikan

YOGYAKARTA—-Pada 2017 beberapa tokoh warga di RT 62/RW 12 dan RT 69/RW 14, Kelurahaan Gedongkiwo, Kecamatan Mantrirejon,Kota Yogyakarta tergugah hatinya melihat asaluran irigasi yang tidak terurus, kumuh bahkan menjadi tempat pembuangan sampah.

Akhirnya sejumlah warga membentuk kelompok Mino Julantoro(Minjul) untuk melakukan pembenahan lingkungan.  Mereka bukan saja membersihkan irigasi, tetapi juga melakukan budi daya ikan nila.

Kawasan Gedongkiwo menjadi lebih asri, tiap warga mulai membangun septik tank untuk pembuangan limbah rumah tangga. Selain itu mereka juga membuat jadwal pembersihan irigasi air tersebut.

“Untuk budi daya nila, kami dapat bantuan dari Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi DIY dn anggota DPR sedang reses berupa perlatan mendukung budi daya ikan, termasuk bibit ikan nila dan pelet ikan,” ujar Juru Bicara Minjul Umi Salamah kepada Peluang, Senin (16/11/20).

Selain itu mereka juga mendirikan gazebo dengan penataan yang menarik di atas aliran irigasi sungai. Dengan adanya gazebo tersebut, warga bisa melihat keindahan irigasi. Warga dan pengunjung  tidak saja dapat menikmati swafoto, tetapi juga pengetahuan budi daya nila dan lele.

Sapai saat ini Minjul mampu panen sebanyak 8 kali, rata-rata 1,3 ton per panen. Sebagian ikan dijual ke tengkulak dan sebagian lagi dijual ke warga. Komunitas yang beranggotakan sekitar 40 orang itu menargetkan menjadikan kawasan ini sebagai destinasi wisata keluarga.

“Lami berharap rencana ini didukung pemerintah kota hingga dinas terkait,” pungkas perempuan yang karib disapa Omy ini (Van).

pasang iklan di sini