Bagi Marselinus Lado, biasa disapa Nus, bekerja di KSP Kopdit Pintu Air merupakan kebanggaan tersendiri. Selain dapat membantu kelompok marjinal yang selama ini sulit mendapatkan akses lembaga keuangan, pria kelahiran Nagekeo, 12 Desember 1992, ini juga bisa mandiri secara ekonomi.
“Puji Tuhan, dengan menjadi karyawan Kopdit Pintu Air saya bisa sejahtera dan membantu ekonomi keluarga,” ujar Nus.
Nus bergabung dengan Kopdit terbesar di Indonesia dari sisi anggota itu pada 3 Juni 2016. Selama lima tahun bekerja di koperasi, Sarjana Pendidikan ini mengaku kesejahteraannya meningkat dan bisa membiayai sekolah keempat adiknya sampai perguruan tinggi. Pengagum Presiden Joko Widodo ini juga bangga dapat membantu kehidupan ekonomi orang tuanya.
Menurutnya, Kopdit Pintu Air merupakan tempat bekerja yang ideal. Ini karena Kopdit yang berkantor pusat di Dusun Rotat, Desa Ladogahar, Kabupaten Sikka NTT ini membawa misi kemanusiaan yaitu menolong sesama. Selain itu, produknya inovatif dan mempunyai tata kelola yang baik. “Sebagai orang muda, peluang karier terbuka lebar dan sangat peduli pada kesejahteraan karyawan,” pungkasnya. (Dja)