Perdagangan mata uang asing atau Forex di Pasar Berjangka semakin populer di kalangan trader individu dan institusi serta menjadikannya salah satu pasar dengan likuiditas tertinggi di dunia saat ini.
Perdagangan mata uang asing fisik mulai booming setelah berakhirnya sistem Bretton Woods pada 1971. Sistem yang ditetapkan pada 1944 itu mengaitkan nilai mata uang dolar dengan emas dan mengatur hubungan keuangan antar negara. Ketika Presiden AS Richard Nixon mengumumkan bahwa dolar AS tidak lagi akan diikat dengan emas, hal ini menyebabkan ketidakstabilan nilai dolar dan mendorong negara-negara untuk mencari alternatif dalam perdagangan mata uang.
Setelah pergeseran ini, pasar valuta asing modern mulai terbentuk, memungkinkan individu dan institusi untuk bertransaksi secara lebih bebas. Pada akhir 2004, nilai transaksi di pasar valuta asing mencapai lebih dari USD1,4 triliun per hari, menunjukkan pertumbuhan yang signifikan dalam aktivitas perdagangan mata uang asing.
Seiring dengan perkembangan teknologi dan aksesibilitas platform trading online, perdagangan mata uang asing semakin populer di kalangan trader individu dan institusi serta menjadikannya salah satu pasar dengan likuiditas tertinggi di dunia saat ini.
Perkembangan Perdagangan Valuta Asing di Indonesia
Perdagangan valuta asing di Indonesia mulai dikenal dan berlaku setelah pemerintah secara bertahap meninggalkan kebijakan kontrol devisa sejalan dengan kebijakan membuka diri terhadap modal asing. Hal ini ditandai dengan diterbitkannya Undang-undang Nomor 1 Tahun 1967 tentang Penanaman Modal Asing (UU PMA).
Setelah 1970, Indonesia mulai melakukan deregulasi rezim devisa menuju diterapkannya rezim devisa bebas. Pemerintah melonggarkan pengawasan devisa dan membuka kesempatan bagi masuknya modal asing. Sementara itu, nilai tukar rupiah dilakukan dengan menggunakan transaksi di Bursa Valuta Asing.
Perdagangan valuta asing di Indonesia mulai marak hingga pada masyarakat kalangan menengah setelah terjadinya krisis moneter pada tahun 1998. Krisis ini, yang dipicu oleh berbagai faktor ekonomi dan keuangan, menyebabkan nilai tukar rupiah anjlok secara drastis. Pada bulan Agustus 1997, pemerintah Indonesia membebaskan nilai tukar rupiah, mengubah sistem dari managed floating menjadi free floating, sehingga nilai tukar ditentukan oleh kekuatan pasar.
Setelah krisis, banyak masyarakat dan pelaku bisnis yang mulai memahami pentingnya perdagangan valuta asing sebagai alat untuk melindungi aset dan memanfaatkan fluktuasi nilai tukar. Selain itu, kemajuan teknologi dan akses ke platform trading online juga berkontribusi pada peningkatan partisipasi masyarakat dalam perdagangan valuta asing.
Dengan demikian, krisis moneter 1998 tidak hanya mengubah lanskap ekonomi Indonesia tetapi juga membuka peluang baru bagi masyarakat untuk terlibat dalam perdagangan valuta asing sebagai alternatif investasi.
Perkembangan Perdagangan Valuta Asing di Pasar Berjangka
Perdagangan mata uang asing di pasar berjangka (foreign exchange) adalah kegiatan memperdagangkan mata uang dari berbagai negara dengan tujuan mendapatkan keuntungan dari fluktuasi nilai tukar.
Dalam trading mata uang asing, Anda tidak membeli atau menjual mata uang secara fisik, melainkan memperdagangkan kontrak berdasarkan nilai dari suatu mata uang. Anda melakukan transaksi jual beli mata uang secara online dengan tujuan mendapatkan keuntungan dari selisih kurs.
Pasar forex adalah pasar yang buka 24 jam sehari dan lima hari seminggu, dimulai dari pasar New Zealand, Australia, Hong Kong, Tokyo, Eropa, dan Amerika. Transaksi dilakukan secara elektronik di luar bursa atau over the counter (OTC) di antara para pedagang di seluruh dunia.
Di pasar forex, mata uang diperdagangkan berpasangan (pair), di mana satu mata uang didenominasikan dalam mata uang lain. Contohnya, EUR/USD menunjukkan nilai tukar Euro terhadap Dolar AS. Mata uang di sebelah kiri (EUR) adalah mata uang dasar (base currency), sedangkan mata uang di sebelah kanan (USD) adalah mata uang kutipan.
Cara kerja trading forex ini yaitu ketika Anda menukar Rupiah (IDR) ke Dolar AS (USD), Anda menjual IDR dan membeli USD. Jika Anda membeli EUR/USD, Anda berharap nilai Euro akan menguat terhadap Dolar AS. Sebaliknya, jika Anda memprediksi Dolar AS akan menguat terhadap Euro, Anda harus menjual pasangan mata uang tersebut. Keuntungan diperoleh dari selisih harga jual dan beli, seperti transaksi di money changer.
Perdagangan forex mengenal istilah Leverage dan Margin. Adanya leverage memungkinkan Anda untuk ber-trading dalam jumlah yang lebih besar dengan modal lebih kecil. Sedangkan margin adalah dana jaminan yang ditahan oleh broker saat Anda melakukan transaksi. Bila bertransaksi di money changer Anda membutuhkan modal penuh atas transaksi Anda, namun di pasar berjangka, modal yang dibutuhkan untuk bertransaksi hanya 1% dari nilai yang ditransaksikan.
Untuk memulai transaksi forex ada beberapa hal yang perlu diperhatikan. Pertama, pelajari dasar-dasar trading mata uang, termasuk terminologi dan struktur pasar. Kedua, gunakan akun demo untuk berlatih trading tanpa risiko kehilangan uang sungguhan. Ketiga, buat rencana trading yang mencakup strategi, tujuan, dan manajemen risiko. Keempat, pilih broker yang teregulasi dan terpercaya. Terakhir, setelah memahami dasar-dasar dan berlatih dengan akun demo, Anda dapat mulai melakukan transaksi di pasar valuta asing secara real-time.
- Octa Investama Berjangka (OIB) menyediakan pelatihan tanpa dikenakan biaya, untuk mempelajari peluang-peluang yang ada di pasar uang, indek saham luar negri serta pasar komoditas. Di samping itu Anda akan mendapatkan AKUN DEMO yang dapat digunakan untuk latihan bertransaksi terhadap produk tersebut di atas secara live. OIB merupakan perusahaan yang resmi terdaftar di Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (BAPPEBTI), Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Bank Indonesia (BI). Kunjungi website kami untuk informasi lebih lanjut: octa.co.id
Disclaimer : Transaksi Perdagangan berjangka komoditi atau trading derivative memiliki potensi keuntungan dan risiko kerugian yang tinggi.
