
Peluang News, Jakarta – Menteri Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), Maman Abdurrahman, menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya ajang Indonesian Prison Product and Art Festival (IPPA Fest) 2024 yang digelar oleh Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan (Kemenimipas) di Lapangan Banteng, Jakarta, Senin (21/4).
Menurut Maman, IPPA Fest menjadi simbol nyata perubahan paradigma dalam memandang warga binaan. Festival ini membuka ruang baru bagi warga binaan untuk terus berkarya, berwirausaha, dan berkontribusi positif bagi pembangunan ekonomi nasional.
“Saya ingin menyampaikan apresiasi kepada Kemenimipas. Hadirnya IPPA Fest menunjukkan adanya kepedulian yang kuat, serta transisi pola pikir kita dalam memandang warga binaan,” ujar Menteri Maman.
Maman menyoroti pentingnya menghapus stigma negatif terhadap warga binaan dan melihat potensi besar yang dimiliki dalam bidang kewirausahaan. Ia menyatakan bahwa karya-karya yang dipamerkan dalam IPPA Fest membuktikan semangat perubahan dari para warga binaan.
“Hari ini kita disadarkan bahwa warga binaan juga layak diberi kesempatan untuk memperbaiki masa depan mereka,” tambahnya.
Sapa UMKM Akan Data dan Pantau Pelaku Usaha Binaan
Sebagai bentuk dukungan konkret, Maman mengungkapkan bahwa pihaknya akan mengintegrasikan data warga binaan ke dalam platform digital Sapa UMKM. Melalui aplikasi tersebut, Kementerian UMKM akan memetakan, memverifikasi, dan memonitor kondisi serta status warga binaan yang aktif dalam kegiatan usaha.
“Melalui sistem ini, kita bisa mengetahui secara terstruktur siapa saja pengusaha UMKM, termasuk binaan Kemenimipas. Ini akan mempermudah dalam menyalurkan program,” jelasnya.
Selain itu, Menteri UMKM juga menyampaikan rencana pembentukan Kelompok Kerja (Pokja) untuk mengusulkan revisi Undang-Undang UMKM dan Kewirausahaan. Salah satu usulan pentingnya adalah memasukkan warga binaan sebagai kategori pelaku usaha mikro guna mendukung kebijakan afirmatif.
“Ini bentuk nyata perhatian kami terhadap warga binaan yang memiliki semangat wirausaha. Kami ingin mereka juga mendapat ruang dalam kebijakan pengembangan UMKM ke depan,” ujar Maman.
Sinergi Antarkementerian Dorong Transformasi Warga Binaan
Menteri Maman menegaskan komitmen pihaknya untuk bersinergi dengan Kemenimipas dalam membina dan mengembangkan kapasitas warga binaan agar mampu menjadi pelaku usaha mandiri dan produktif.
Sementara itu, Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, Jenderal Polisi (Purn) Agus Andrianto, menjelaskan bahwa IPPA Fest menjadi bagian dari upaya strategis Kemenimipas dalam menghidupkan semangat kewirausahaan di lingkungan lembaga pemasyarakatan.
“Lewat ajang ini kami berupaya membuat terobosan untuk memberikan peluang kepada warga binaan agar bisa berkontribusi bagi sektor industri maupun kegiatan produktif lainnya,” ungkap Agus.
Agus juga berharap agar ke depan warga binaan dapat kembali ke masyarakat sebagai pribadi yang lebih baik dan siap berkontribusi secara positif. (RO)