Peluang News, Jakarta – Pemerintahan yang dipimpin Presiden Prabowo Subianto tengah mengejar target pertumbuhan ekonomi nasional sebesar delapan persen.
Semua kementerian/lembaga telah sepakat mencapai target tersebut. Salah satunya dengan melaksanakan program hilirisasi.
Program hilirisasi merupakan pekerjaan besar yang melibatkan banyak kementerian/lembaga pemerintah lainnya.
Hal tersebut dikemukakan Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Rosan Perkasa Roeslani di Jakarta, Selasa (3/12/2024).
“Kita senang kalau semua ini kita bisa melangkah bersama dan merumuskan hilirisasi ini tidak hanya di bidang mineral, tetapi juga di bidang perkebunan, pertanian, kelautan, dan lain-lain,” kata Rosan.
Untuk itu, lanjutnya, kolaborasi antar pemangku kepentingan menjadi hal penting terkait hilirisasi.
“Ini melibatkan banyak kementerian, dan kita juga akan melakukan pertemuan bersama untuk merumuskan kebijakan-kebijakan ini karena bersinggungan dengan yang lainnya,” ujar dia.
Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto telah meminta kepada para menteri Kabinet Merah Putih untuk segera merumuskan, mencari dana, dan memulai hilirisasi karena hilirisasi adalah kunci dari kemakmuran.
Prabowo menekankan swasembada energi adalah hal yang mutlak. Dia mengingatkan patut disyukuri bahwa Indonesia memiliki sumber daya alam yang sangat besar.
Dia meminta pemerintah tidak boleh ragu memanfaatkan sumber daya alam itu sebaik-baiknya.
Karena itu, kata Presiden, para menteri terkait, terutama Menko Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri ESDM Bahlil Lahadalia, Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Rosan Roeslani, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas Rachmat Pambudy dan Ketua Dewan Ekonomi Nasional Luhut Binsar Pandjaitan, segera menginventarisasi proyek penting untuk hilirisasi.
Presiden mencatat ada 26 komunitas proyek vital yang harus segera dirumuskan agar hilirisasi segera dimulai.
Presiden Prabowo telah mengemukakan tekad Indonesia dalam melakukan hilirisasi sumber daya alam saat berbicara dalam forum APEC CEO Summit 2024 di Peru.
Dia menyampaikan berdasarkan perhitungan, Indonesia membutuhkan investasi US $600 miliar untuk melakukan hilirisasi tersebut.
Indonesia mengundang peserta asing untuk datang dan mengambil bagian dalam hal ini.
Di lain pihak, ekonom senior Bayu Krishnamurti mendorong pemerintah untuk melakukan optimalisasi hilirisasi pertanian dan pangan guna mendukung pertumbuhan ekonomi Indonesia.
“Salah satu yang paling penting dan punya dampak mungkin paling besar, bisa punya dampak paling besar adalah hilirisasi pangan dan pertanian,” ujar Bayu dalam acara Sarasehan 100 Ekonom Indonesia di Jakarta, Selasa (3/12/2024).
Acara dengan tema Estafet Kepemimpinan Baru Menuju Akselerasi Ekonomi tersebut dihadiri antara lain Menteri Koordinator Bidang Pangan (Menko Pangan) Zulkifli Hasan. []