PADANG—-Orang Minangkabau yang mempunyai tradisi merantau dan berdagang merupakan modal untuk memperkuat koperasi dan UKM di Sumatera Barat. Demikian diungkapkanMenteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (UKM) Indonesia, Anak Agung Gede Ngurah Puspayoga ketika mengunjungi Kabupaten Limapuluh Kota
Kunjungan Puspayoga terkait untuk mengasah tradisi wirausaha orang Minang di Sumatera Barat.
“Memberikan pelatihan Koperasi dan UMKM di Sumbar tidaklah sulit Karena orang Padang dari dalam perutnya sudah pengusaha, maka itu saya ingin datang kesini,” ujar Puspayoga saat membuka pelatihan UMKM di Sarilamak, Sumatera Barat, Senin (4/3/2019).
Dikatakannya, salah satu bukti jiwa entrepreneur orang Minang ialah tersebarnya kuliner Padang di sebagian besar tanah air. “kalau tidak ada jiwa entrepreneur tentu tidak akan bisa seperti itu,” ujarnya.
Dalam kunjungan kerja tersebut, menteri menyerahkan sejumlah bantuan bagi wirausaha pemula, Kredit Usaha Rakyat (KUR), sertifikat hak cipta, SK Badan Hukum Koperasi dan serah terima gedung Pusat Layanan Usaha Terpadu (PLUT) Kabupaten Limapuluh Kota.
Dalam kesempatan itu Puspayoga membuka pelatihan yang ditandai dengan penyematan tanda peserta sejumlah pelatihan diantaranya pelatihan kewirausahaan, perkoperasian, vocation, Bimtek PLUT dan LPDB KUMKM yang dipusatkan di gedung PLUT.
Bupati Kabupaten Limapuluh Kota, Irfendi Arbi mengatakan kunjungan menteri tidak terlepas dari prestasi daerah dalam memajukan UKM dan koperasi.
“Kita baru saja mendapatkan penghargaan tanda Jasa Bakti Koperasi dan UKM tahun 2018 dan sejumlah prestasi koperasi tingkat nasional,” ujar Irfendi.
Irfendi berharap kedatangan para petinggi negara itu membawa berkah bagi perkoperasian dan pelaku usaha di Kabupaten Limapuluh Kota.
“Kita menyadari koperasi dan UKM mampu meningkatkan perekonomian masyarakat ditengah krisis ekonomi global,” pungkas dia.