
Setiap pekerjaan apapun pasti dihadapkan pada tantangan, termasuk di koperasi. Ini diakui oleh Mikael Ikun, Ketua Komite Cabang Ba’a – Rote Ndao Kopdit Pintu Air. Menurutnya, tantangan bersumber dari internal maupun eksternal.
Di internal, umumnya terkait dengan koordinasi dan komunikasi antar pengurus. Sementara yang bersumber dari eksternal berupa persaingan dengan sesama koperasi maupun lembaga keuangan lainnya. Selain itu, kesadaran anggota dalam berkoperasi, terutama berkaitan dengan sumber penghasilan yang naik-turun.
“Tantangan itu selalu ada namun yang terpenting kita jangan menyerah dengan keadaan. Harus selalu siap dan berupaya mengatasinya,” ujar Mikael Ikun, pengagum Bunda Theresa, pahlawan kemanusiaan dari Kolkata, India.
Kegigihan mengatasi hambatan dari pria kelahiran Kewapante, 1 September 1975 itu tercermin dari filosofi hidupnya, yaitu “janganlah bersukacita atas aku hai musuhku,sebab sekalipun aku jatuh,aku akan bangkit pula dan sekalipun aku berada dalam kegelapan,Tuhan akan menjadi penolongku”.
Menurutnya, setiap masalah pasti ada solusinya. Selama ini KSP Kopdit Pintu Air, kata Mikael Ikun selalu menemukan solusi jitu dalam mengatasi tantangan. Ia pun merasa bangga menjadi bagian dari salah satu koperasi besar berprestasi itu. “Saya bangga dengan Kopdit Pintu Air karena sebagai pelayan kemanusiaan pahlawan ekonomi kerakyatan untuk kelompok marjinal seperti kaum tani, ternak, buruh, dan nelayan,”pungkasnya.