
Peluang News, Jakarta – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Salahuddin Uno menekankan mengenai pentingnya keterlibatan pihak swasta dalam pengelolaan sumber daya air di Indonesia.
Ia mengatakan, keterlibatan ini juga merupakan salah satu upaya dalam mendukung terciptanya pariwisata yang berkualitas dan berkelanjutan.
Menurutnya, hal ini sejalan dengan tren pariwisata ke depannya yang akan lebih personalized, customized, localized, dan smaller in size.
“Jadi, bagaimana semua fasilitas pariwisata dan ekonomi kreatif itu harus mengadopsi prinsip-prinsip untuk pengelolaan air dengan bijaksana, mengelola air untuk masa depan,” kata Sandiaga dalam keterangan resminya, Kamis (23/5/2024).
Ia menjelaskan, dalam hal ini, pemerintah tidak dapat bekerja secara mandiri, melainkan membutuhkan dukungan dan kolaborasi dari berbagai pihak terutama pihak swasta.
Akan tetapi, dukungan-dukungan ini tidak hanya untuk menanamkan investasi, tetapi juga untum menghadirkan berbagai inovasi dan adaptasi yang berkualitas.
“Bukan hanya mencari profit semata, tetapi juga berkolaborasi untuk menghadirkan hak-hak asasi manusia yaitu akses terhadap air bersih terhadap sanitasi dan juga higienitas,” ucapnya.
Oleh sebab itu, pemerintah akan terus mendorong dengan menghadirkan regulasi yang bisa mendorong lebih banyak keterlibatan sektor swasta di pengelolaan air terutama di sektor pariwisata.
Sandiaga mengungkapkan, hal ini seperti dua Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) yang dihadirkan di Bali yakni KEK Kura Kura dan KEK Sanur.
“Kedua KEK tersebut, selain menawarkan berbagai kemudahan dalam investasi, juga berfokus pada investasi yang mendukung terciptanya pembangunan berkelanjutan,” ungkapnya.
“Ini adalah sesuatu yang kami tangani dengan sangat serius dalam praktik pengelolaan air berkelanjutan sehingga kami dapat melindungi sumber daya air kami dan meningkatkan destinasi kami serta menjadikan sektor pariwisata yang lebih menarik,” tambah Sandiaga.
Selain itu, lanjutnya, inovasi, adaptasi, dan kolaborasi ini juga merupakan hal yang sangat penting bagi dunia usaha dalam mendukung praktik pengelolaan sumber daya air berkelanjutan di nusantara.
“Investasi di bidang air ini memang jangka panjang dan itu yang saya sebut sebagai bagian dari adaptasi. Dunia usaha tidak boleh mencari untung hanya dalam waktu jangka pendek tapi melihat jangka panjang,” ujar Sandiaga.
“Yang kedua, ini adalah bisnis berisiko, oleh karena itu kita harus berinovasi untuk mengurangi risikonya dan melakukan stabilisasi dari pendapatan kita,” sambungnya.